SEBUAH tragedi teror terhadap anak-anak bangsa dalam beberapa pekan teakhir kembali terjadi. Aksi teror kali ini menimpa warga Desa Lembatongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Yang sudah menewaskan 4 (empat) orang warga, merusak 6 (enam) rumah dan satu Rumah Ibadah (yang biasa dipakai sebagai tempat ibadah umat nasrani). Kejadian menyedihkan dan mengoyak rasa kemanusiaan ini terjadi pada jumat, 27/11/2020, sekitar pukul 10.00 Wita.

Sudah barang tentu kejadian yang tidak berprikemanusiaan ini mengkonfirmasi dan menunjukan bahwa Indonesia belum aman terhadap aksi-aksi teror serupa. Untuk dugaan sementara dari pihak keamanan mengarah kepada kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang selama ini masih merajalela di wilayah tersebut. Atas dasar itu, Pemuda Istimewa Yogyakarta menyatakan sikap sebagai berikut:

Pertama, Mengucapkan duka yang sedalam-dalamnya kepada korban dan keluarga korban, serta mengutuk keras aksi teror yang terjadi di Desa Lemba Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Kedua, Mendesak pihak yang berwajib untuk mengusut tuntas dan menangkap pelaku teror, serta memprosesnya secara hukum.

Ketiga, Menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tetap bersatu dalam melawan aksi-aksi teror. Masyarakat diminta untuk tidak terprovokasi dengan kejadian semacam ini. Tetap bersatu sebagai sesama anak bangsa. Kita tidak boleh kalah dengan kelompok semacam ini.

Keempat, Mendesak aparat keamanan untuk meredam situasi konflik dan segera melakukan pencegahan/ cleaning area agar kejadian seperti ini tidak mengundang konflik berkelanjutan dan semakin tajam pada intoleransi di Indonesia.

Demikian pernyataan Pers kami sampaikan sebagai bentuk perhatian PI dalam menuntaskan segala bentuk ancaman teror di Indonesia. Atas nama “Kemanusia yang Adil dan Beradab” apapun segala macam bentuk terror di Indonesia akan kami kawal dan menjadi perhatian kami demi menjunjung nilai persatuan dan kehormatan berbangsa- bernegara.

Harapan kami semoga pihak-pihak yang berwenang dapat melerai dan menyelesaikan kasus pembantaian yang terjadi di Sulawesi Tengah diatas meja hukum dengan seadil-adilnya.

Pemuda Istimewa Yogyakarta, 28 November 2020

Reporter: KilatNews