Kilatnews.co,- Sehari menjelang pelaksanaan pemilihan umum di seluruh Indonesia, Titiek Soeharto melakukan ziarah istimewa ke makam ayahandanya di Astana Giribangun, Kabupaten Karanganyar, pada hari Selasa (13/2).
Kunjungan tersebut bukan semata-mata untuk mengenang masa lalu, melainkan sebagai ungkapan rasa rindu yang dalam kepada figur yang telah meninggalkan jejak berharga dalam hidupnya. Ingatan akan ayah tercinta adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan seseorang.
Lebih dari sekadar memenuhi kewajiban mengenang, kunjungan ke makam juga menjadi momen suci untuk mengangkat doa-doa. Doa-doa ini merupakan harapan agar Indonesia, tanah air yang pernah dipimpin oleh ayahanda Titiek, dapat terus berkembang menjadi lebih baik, lebih makmur, dan lebih sejahtera. H.M Soeharto, yang dikenal sebagai Shahib al-maqam, adalah Presiden kedua Republik Indonesia. Beliau memimpin bangsa ini selama 32 tahun dan berhasil membawa Indonesia menuju ke arah kemakmuran.
Pengabdian beliau sebagai seorang pemimpin tercermin dari sejumlah prestasi gemilang, seperti pencapaian swasembada pangan dan berbagai penghargaan internasional di bidang pendidikan, pembangunan, dan pengentasan kemiskinan.
Prestasi yang gemilang ini menjadi sumber inspirasi bagi pemimpin dan pembuat kebijakan di Indonesia saat ini. Meskipun telah mencapai banyak pencapaian, masih banyak tantangan dan permasalahan yang perlu diatasi di era sekarang ini.
Usai mengunjungi Astana Giribangun di Karanganyar, Jawa Tengah, Titiek Soeharto melanjutkan perjalanannya ke Jakarta untuk memberikan suaranya dalam pemilu 2024.
Dengan melakukan kunjungan ke makam Soeharto sebelum memberikan suara dalam pemilihan, diharapkan para pemimpin Indonesia di masa depan dapat meneruskan perjuangan dalam melayani rakyatnya, membawa Indonesia menuju arah kemakmuran yang lebih baik, mengamankan kedaulatan sumber daya alam, memperkuat ekonomi, dan mencapai swasembada pangan.
