Semangat Pasukan Taegeuk Kalahkan Kualitas Skill Portugal
Kilatnews.co – Kejutan masih berlanjut hingga dilaga-laga akhir penyisihan grup. Grup H kali ini menyajikan drama tiga negara memperebutkan 1 tiket untuk tembus 16 besar. Ada Ghana, Uruguay dan Korea Selatan (Korsel).
Dari ketiganya, mungkin Korsel yang paling berat perjuangannya karena harus menghadapi juara grup, Portugal. Tampil di laga terakhir grup dengan nilai 1 melawan tim sekelas Portugal? Butuh sebuah keajaiban.
Yang paling diunggulkan harusnya Ghana, dengan tabungan nilai 3. Cukup membutuhkan hasil draw saja maka otomatis sebagai runner up grup H (menang head to head dengan Korsel). Terlebih di awal melawan Uruguay, Ghana mendapat penalti.
Sayang tidak mampu dimanfaatkan dengan baik, dan justru Ghana harus takluk 0-2. Uruguay sendiri tampil penuh percaya diri dengan mainnya Luis Suarez (eks bintang Barcelona) dan Darwin Nunez mesin gol di Benfica dan kini menjadi pemain termahal Liverpool.
Butuh setidaknya 3 gol bersih untuk lolos. Setelah leading 2-0 di babak pertama, Suarez dan Nunez tidak mampu menambah gol untuk membantu timnya lolos 16 besar. Sementara Korsel harus berjuang hingga menit akhir (90+1).
Saat Portugal keasyikan menyerang, Korsel berganti menekan dengan skema counter attack yang cepat oleh Son. Kecerdikan Son yang mampu mengolongi tiga bek Portugal untuk mengirim assist cantik kepada rekannya. Gol!
Tidak ada yang berpengaruh terhadap Portugal, namun jelas terlihat bahwa Ronaldo cs tidak ingin seperti Perancis. Minus Bruno Fernandes, Portugal full team terus berusaha membobol lawan. Namun pasukan Taegeuk pun mati-matian menahan.
Dengan hasil ini, Korsel menjadi perwakilan Asia ketiga yang lolos dari babak grup menyusul Australia dan Jepang. Catatan yang bisa diambil dari beberapa pertandingan piala dunia kali ini, semangat dan kemauan keras mengatasi segalanya.
Jepang mampu mengalahkan tim raksasa Jerman dan Spanyol. Kini Korsel mampu mengatasi perlawanan Portugal. Apakah ini sebuah keberuntungan? Karena setelah babak grup, Korsel akan menghadapi Brazil.
Sementara Jepang menantang Kroasia. Sedangkan Australia menjajal Tim Tango Argentina. Keberuntungan sudah pasti menyertai setiap usaha yakni 1%, dan 99% nya adalah tetesan keringat dan mungkin darah.