Kilatnews.co – Ketua DPR RI Puan Maharani merespon aksi kekerasan yang terjadi baru-baru ini. Ia kemudian menagatakan “Musuhi Virusnya, Bukan Orangnya”.

Aksi kekerasan yang mucul ditengah masyarakat sangat ia sayangkan. Apalagi kekerasan itu dilakukan antar sesama masyarakat. Hal itu, diungkapkan Ketua DPR RI Puan Maharani yang menyayangkan aksi kekerasan tersebut.

“Segala bentuk tindakan kekerasan terhadap sesama warga masyarakat tidak bisa dibenarkan atas alasan apapun juga,” kata Ketua DPR RI Puan di Jakarta, Minggu (25/7/2021).

Mantan Menko PMK ini kemudian memberikan himbauan kepada masyarakat agar cara yang digunakan lebih persuasif kepada pasien positif Covid-19 yang dinilai melanggar protokol kesehataan saat menjalankan isolasi mandiri.

“Covid-19 ini yang kita musuhi adalah penyakitnya, virusnya, bukan orangnya!” kata Puan.

“Pasien Covid-19 dikucilkan saja tidak boleh, apalagi mendapat kekerasan,” tegas alumnus Universitas Indonesia ini lagi.

Dalam rangka mencegah agar kekerasan serupa tidak terulang lagi. Beliau meminta supaya aparat pemerintah daerah (Pemda), dan aparat kepolisian setempat agar terus melakukan pemantauan terhadap kondisi wilayahnya, terlebih jika wilayah tersebut masuk zona PPKM Level 4.

“Aparat di lapangan harus sedini mungkin mencegah terjadinya kekerasan antarsesama warga masyarakat. Covid-19 ini sudah cukup banyak memakan korban, jadi jangan sampai ada warga yang menjadi korban karena kekerasan di tengah pandemi ini,” ujar Puan.

Pada sisi yang lain, pemerintah daerah juga harus memfasilitasi warga pasien Covid-19 dengan tempat-tempat isolasi, sehingga penularan virus bisa terlokasir.

“Pastikan warga pasien Covid-19 di tempat isolasi itu makannya cukup, obat dan vitaminnya cukup, dan dipantau terus perkembangnya. Toh anggaran daerah tersedia untuk penanggulangan Covid-19, pakai itu agar masyarakat merasakan negara hadir di tengah kondisi sulit ini,” ujarnya.

Ketua DPR RI ini pun menyerukan spirit gotong royong dan solidaritas sesama anak bangsa dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19, sebagaimana yang sudah terjadi di sejumlah daerah selama ini. Tindakan kekerasan bukanlah ciri bangsa kita.

“Kita ini bangsa yang welas asih, penuh kasih sayang. Welas asih kita tidak boleh sekecil virus yang kita kawan, tetapi harus sebesar harapan sesama saudara kita, tetangga kita, yang butuh pertolongan dan kesembuhan,” ujar Puan.

Reporter: KilatNews