Mengenang Perjuangan Soekarno
Oleh: Safrilia Anggraini
KilatNews.Co – Ir. Soekarno atau kerap disapa Bung Karno adalah putra dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Ibunda Bung Karno merupakan bangsawan Bali. Kedua orang tua Soekarno bertemu saat sang ayah menjadi guru di Bali. Karena merasa tidak disenangi di Bali, ayahnya kemudian mengajukan permohonan kepada Departemen Pengajaran untuk pindah ke Jawa.
Bapak di pindah ke Surabaya dan disanalah aku dilahirkan “kata bung karno“. Soekarno lahir dari perpaduan bangsawan kelas Priyayi dari sang ayah dan keluarga Brahmana dari sang ibu yang taat beribadah. Tak ayal, perpaduan ini membuat Soekarno memiliki kultur dan kepercayaan yang sangat kuat .
Pada tahun 1908, Soekarno masuk Sekolah Dasar Hollandsch-Inlandsche School (HIS), kemudian melanjutkan ke Europesche Legore School (ELS) di Mojokerto tahun 1913. Lulus dari ELS Soekarno melanjutkan pendidikannya di Hogere Burger School (HBS) di Surabaya tahun 1916. Tahun 1921 Soekarno menyelesaikan sekolahnya di HBS, ia kemudian melanjutkan sekolahnya di Technise Hoge School (THS) sekarang ITB, Soekarno berhasil memperoleh gelar insinyur di tahun 1926.
Soekarno sendiri dikenal dengan jiwa kepemimpinan, patriotisme, dan kedisiplinan serta memiliki kecerdasaan yang luar biasa. Seluruhnya melekat dalam diri Soekarno. Dengan rasa nasionalisme yang tinggi Soekarno mulai berkenalan dengan paham dan konsep pemikiran seperti pemikiran barat dan Islam.
Pada tahun 1926 Soerkano mendirikan Algeemene Studie Club di Bandung, organisasi ini kemudian menjadi cikal bakal dari Partai Nasional Indonesia (PNI). PNI didirikan pada tanggal 4 Juni 1927. Karena sibuk dengan aktivitasnya di PNI, akhirnya Soekarno ditangkap oleh Belanda pada tahun 1929 dan dipenjarakan di Sukamiskin. Dan dibebaskan tahun 1931. Setelah bebas Soekarno bergabung dan memimpin Partindo yang merupakan pecahan dari PNI. Hal itu kemudian menyebabkan Bung Karno kembali ditangkap Belanda dan diasingkan di Ende, Flores tahun 1933.
Empat tahun setelahnya, Soekarno dibebaskan kemudian dipindahkan ke Bengkulu, dan ia berhasil kabur dan menuju padang dengan menyebrangi Selat Sunda dan kembali ke Jakarta tahun 1942. Perjuangan Soekarno bersama tokoh lainnya membuahkan hasil, yakni mengantarkan Indonesia menuju kemerdekaan. Bersama Moh. Hatta, Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Setelah bertahun tahun banyak hal yang dilakukan Bung Karno untuk kemerdekaan Indonesia. Lalu ia di pilih oleh bangsa Indonesia untuk menjadi presiden pertama Republik Indonesia (RI) dengan Mohammad Hatta menjadi wakilnya, sekaligus menjadi tokoh proklamator bangsa Indonesia.
Selama menjadi presiden di awal kemerdekaan, Soekarno dihadapakan banyaknya konflik yang terjadi di Indonesia. Banyak konflik-konflik yang muncul, Soekarno tidak tinggal diam. Sebagai presiden RI, ia berusaha bagaimana menyelesaikan konflik-konflik tersebut. Dimulai pada tahun 1945 setelah kemerdekaaan dengan adanya pembentukan kabinet pertama yang terdiri 16 menteri dan 8 gubernur, lalu tentara sekutu dan tentara Nederlands Indie Civil Administration (NICA) mendarat di Indonesia, kemudian pendaratan lagi tentara sekutu Allied Forces Netherlands East Indies sebanyak tiga divisi. Kemudian Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dibentuk, pecah pertempuran di medan area antara pemuda TKR dengan tentara sekutu.
Di Semarang juga terjadi pertempuran sengit antara TKR melawan tentara jepang, pasukan sekutu mendarat di semarang untuk menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang. Sedangkan di Surabaya, Inggris mengultimatum pejuang Indonesia menyerahkan senjata. Kemudian pada tahun 1946 Pemerintah Pusat Republik Indonesia memutuskan memindahkan Indonesia ke Yogyakarta.
Di Padang terjadi pertempuran besar antara inggris dan pasukan Indonesia. Inggris mengultimatum agar Bandung selatan dikosongkan dari pasukan Indonesia. Pemerintah RI dengan pihak Belanda menandatangani perjanjian linggarjati. Pada tahun 1947 terjadi perang di kota Palembang antara laskar-laskar perjuangan dan tentara Indonesia melawan tentara belanda yang mengacau. Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) lalu mengesahkan perjanjian linggarjati. Laskar-laskar perjuangan yang ada di Indonesia digabungkan dengan TRI sehingga berubah menjadi TNI.
Belanda melancarkan serangan besar besar (Agresi militer I) ke wilayah pertahanan Indonesia. Dewan keamanaan PBB kemudian menyerukan gencatan senjata TNI dengan Tentara Belanda. Pada tahun 1948 pihak RI dengan belanda menandatangani perjanjian Renville, kemudian terjadi pemberontakan yang di lakukan (PKI), belanda melakukan agresi militer kedua dan berhasil menduduki ibukota Yogyakarta.
Pada 1949 serangan umum secara mendadak di lakukan gerilya TNI, pasukan TNI di daerah Surakarta melancarkan serangan benteng benteng belanda di solo, konferensi meja bundar di gelar di kota Den Haag, Belanda. Lalu dengan keaadan Soekarno yang semakin tua dan kondisi fisik yang sudah dibilang tidak muda lagi, akhirnya Soekarno wafat Pada tanggal 21 Juni 1970 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta. Dan Soekarno di makamkan di Blitar. Dengan adanya konflik tersebut di nyatakan selesai bukan berarti Indonesia di nyatakan benar-benar merdeka dan bebas dari para penjajah.
Pada masa kini penjajahan kita rasakan sedikit demi sedikit, bahkan ada yang sama sekali tidak merasakan adanya penjajahan. Penjajahan masa kini bukan lagi berasal dari bangsa asing melainkan berasal dari bangsa itu sendiri dari dalam negeri maupun luar negeri. Penjajahan pada masa kini contoh: banyak berasal dari media elektronik misalkan Handphone, dengan adanya handphone banyak generasi muda yang sering sibuk dengan Handphone ketika sedang bercengkrama, tetapi di masa sekarang sedang masa pandemi handphone sangatlah penting untuk kegiatan sehari hari, seperti untuk belanja online, belajar secara daring, bekerja, dll.
Kita diminta untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan handphone, bukan tidak boleh tetapi harus tetap waspada kejahatan pada masa kini bisa melalui handphone, penjajahan yang kedua yaitu masyarakat yang enggan memakai produk buatan Indonesia, mereka selalu berpikir kalau produk luar negeri atau barang import lebih dipandang orang lebih berkualitas dan menarik. Dan pada era modern ini rakyat Indonesia juga di jajah secara mental, yaitu banyak orang yang mengkonsumsi narkoba, anak di bawah umur sudah banyak meminum minuman keras, dan menonton film pornografi. Hal itu disebabkan adanya situs-situs dari luar negeri. Sebagai bangsa Indonesia yang baik kita harus lebih bijak dalam menggunakan, mengonsumsi barang barang atau apapun itu supaya Indonesia tidak mudah lagi di jajah, dan tetap menghormati adanya perjuangan para pahlawan yang telah berjuang melawan para penjajah yang pernah ada di Indonesia.
Safrilia Anggraini. Penulis adalah Mahasiswa Universitas Bung Karno, Jakarta.