Sastra sebagai Wujud Gambaran Kehidupan
Oleh : Selvia Nur Qomarina
KilatNews.Co – Sastra merupakan bagian kebudayaan yang mampu memberi pengaruh terhadap gambaran kehidupan. Kehidupan sastra menggambarkan berbagai konflik yang dihadapi oleh manusia dalam perilaku sehari-hari. Berbagai karya sastra terus muncul untuk melengkapi kehidupan manusia dengan seiring berkembangnya zaman.
Sastra adalah suatu cerminan atau gambaran kehidupan masyarakat yang terjadi pada zamannya. Sastra lahir disebabkan dengan dorongan dasar manusia untuk mengungkapkan dirinya, menaruh minat terhadap masalah manusia dan kemanusiaan, serta menaruh minat terhadap dunia realita yang berlangsung sepanjang zaman (Semi, 1993:1).
Dengan demikian, sastra merupakan salah satu aspek penting dari gambaran kehidupan suatu bangsa. Aspek penting yang menyangkut gambaran kehidupan dalam berbangsa dan bernegara mencakup dalam ilmu pengetahuan, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan. Semua aspek ini terkait langsung dengan wujud gambaran kehidupan, kecuali karya sastra. Dalam wujud kehidupan berbangsa dan bernegara karya sastra tidak disebutkan sebagai aspek, tetapi hubungan sastra dan masyarakat dalam kehidupan merupakan hubungan yang sangat erat, hubungan ini tidak sederhana melainkan sangat kompleks (Teeuw, 1988).
Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusasteraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu. Bentuk dan isi sastra harus saling mengisi, yaitu dapat menimbulkan kesan yang mendalam di hati para pembacanya sebagai perwujudan nilai-nilai karya seni.
Sastra Wujud Gambaran Kehidupan
Sastra mengungkap banyak hal mengenai wujud gambaran dalam kehidupan, tidak hanya mengenai hal yang dapat kita lihat oleh indra penglihatan saja atau yang dapat kita dengar oleh indra pendengaran saja, melainkan berbagai hal yang kita alami dalam kehidupan. Sastra juga dapat mengingatkan dan mengajarkan kita tanpa menggurui sehingga seseorang yang menikmati sebuah karya sastra dapat mengambil pelajaran setelah menikmati dan memahami nilai-nilai kehidupan dari sebuah karya sastra.
Sebuah sastra sangat mempengaruhi kehidupan bangsa. Seperti yang terjadi pada masa pujangga baru, masa dimana pemikiran kebarat-baratan mulai menghiasi karya sastra pada masa itu. Hal ini tidak hanya terjadi pada karya para sastrawan, tetapi mampu memasuki ruang pemikiran para penikmat sastra sampai mengubah cara pandang dan pola pikir masyarakat.
Sastra menjadi sarana penghibur di tengah penatnya rutinitas kehidupan masyarakat. Sebagai contoh banyak yang membaca novel, cerpen, ataupun puisi pada waktu istirahat. Mayoritas dari mereka sangat menikmati hal tersebut. Sastra juga menjadi alat yang cukup ampuh untuk mengatasi kepenatan dari berbagai beban pikiran yang disebabkan karena masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Isi dari sastra mengandung nilai religi yang dapat kita teladani dalam kehidupan. Sastra juga dipercaya untuk menangkal masyarakat agar tidak melakukan tindak kejahatan karena semakin aktif masyarakat dalam melakukan kegiatan bersastra akan membuat waktu yang dimiliki dapat digunakan untuk kegiatan yang bermanfaat.
Sastra sangat berperan sebagai informasi yang sangat besar karena karya yang diciptakan oleh sastrawan sering menceritakan kisah penemu terkenal dan kesimpulan inovatif mereka. Perkembangan teknologi dan sains wujud nyata sastra selalu bekerja sebagai informasi yang akurat.
Kegiatan dalam bersastra juga mampu menumbuhkan dan mengembangkan sisi kemanusiaan dalam diri manusia yang akan berpengaruh terhadap perilaku manusia dalam membentuk sikap yang lebih peduli sehingga wujud gambaran kehidupan yang baik dapat terwujud dan terciptanya kehidupan yang rukun demi menjaga persatuan dan kesatuan antar sesama.
Sastra dalam wujud gambaran kehidupan dapat disimpulkan sebagai sarana hiburan yang mengandung nilai-nilai pengajaran moral, budaya, politik, sosial, agama serta pengajaran tentang kehidupan sehingga wujud gambaran kehidupan yang baik dapat terwujud dalam kehidupan sehari-hari.
Selvia Nur Qomarina. Penulis adalah Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Daftar pustaka
Yosep Bambang Margono Slamet. (2018, September). “Fungsi dan Peran Karya Sastra dari Masa ke Masa”. http://journal.unika.ac.id/index.php/praxis/article/view/1609. Diakes pada 8 Oktober 2021.
Wilda Fitriyani. (2014, Juni). “Peranan Sastra Indonesia Dalam Membangun Keragaman Budaya: Perspektif Sejarah”. Vol 1, No 1. http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/dialektika/article/view/1421. Diakses pada tanggal 9 Oktober 2021.
Amir. (2010). “Pengertian, Fungsi, dan Ragam Sastra”. http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_JERMAN/196111101985031-AMIR/Bahan_Ajar_dan_Silabus_Deutsche_LiteraturI_2010/PENGERTIAN_Sastra.pdf. Diakses pada tanggal 9 Oktober 2021.