Mimpi Garnacho Kecil Terwujud: Terima Kasih Idola

Mimpi Garnacho Kecil Terwujud: Terima Kasih Idola
Mimpi Garnacho Kecil Terwujud: Terima Kasih Idola

Mimpi Garnacho Kecil Terwujud: Terima Kasih Idola

Kilatnews.co Mengapa pertandingan sepakbola selalu menarik ditonton? Salah satunya karena sering muncul drama di sana. Drama dalam arti bukan sesuatu yang dibuat-buat tapi memiliki arti lain di luar sepakbola itu sendiri. Salah satunya saat Real Sociedad menjamu Manchester United di ajang Liga Eropa.

Sebelum pertandingan, MU wajib menang bahkan harus dengan selisih minimal 2 gol jika ingin menjadi juara grup (memastikan lolos 16 besar tanpa play off). Alih-alih menampilkan tim terkuatnya, manajer MU, Erik Ten Hag, justru melakukan rotasi pemain di mana salah satunya menempatkan Garnacho di posisi sayap kiri.

Hal ini bukan tanpa alasan, melihat perkembangan permainan Garnacho di tim utama MU semakin membaik, ETH kembali memberi kepercayaan kepada wonder kid asal Argentina tersebut. Terlebih, dua Winger MU, Anthony dan Sancho tengah mengalami cidera. Sepertinya Garnacho tidak butuh waktu lama membayar kepercayaan ETH.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris di SCTV, Sabtu 5 November 2022

Di menit 17 Garnacho yang lahir di Madrid, Spanyol, berhasil mencetak satu gol ke gawang Real Sociedad. Itulah gol pertama Garnacho di tim senior MU. Istimewanya lagi, gol tersebut dicetak di ajang liga Eropa dan dinobatkan Garnacho sebagai pemain termuda MU dari luar Inggris di kompetisi Eropa.

Mimpi Garnacho Kecil Terwujud

Garnacho mencetak gol perdananya ini pada usia 18 tahun 125 hari. Rekor ini sebelumnya dipegang oleh George Best. Legenda Manchester United itu melakukannya saat berusia 18 tahun 158 hari saat berhadapan dengan Djurgardens IF pada 1964 silam. Sebuah pencapaian yang dulunya mungkin hanya menjadi mimpi baginya di tim sekelas MU.

Mimpi yang menjadi nyata itu lebih lengkap lagi dirasakan Garnacho. Meski gol nya tidak mampu menolong MU menjuarai grup, namun ada hal yang spesial bagi Garnacho. Pertama, dia bermain bersama idolanya sejak kecil yakni, Cristiano Ronaldo atau CR7. Sesungguhnya mereka sudah beberapa kali bermain bersama di tim utama MU.

Namun, gol yang diciptakan Garnacho merupakan assist cantik, sebuah umpan terobosan dari CR7. Peluang itu tidak disia-siakan hingga berbuah gol. Karena itu pula, usai mencetak gol, Garnacho berlari ke salah satu sudut lapangan melakukan selebrasinya. Yang menarik, Garnacho melakukan gaya selebrasi seperti yang dilakukan idolanya, CR7.

Baca Juga: Matchday Liga Inggris di SCTV, Minggu 6 November 2022

Ronaldo pun tanpa ragu berlari menghampiri turut larut merayakan gol Garnacho. Bagai seorang ayah kepada anaknya, Ronaldo merangkul Garnacho dan membisikkan sesuatu kepadanya (tidak diketahui apa yang disampaikan Sang Legend kepada yuniornya). Ganarcho mengaku bahagia sekali bisa mencetak gol terlebih mendapat assist dari idolanya.

Hal ini dituliskan di laman medsosnya dengan mencantumkan emot kambing, melambangkan CR7 sebagai GOAT, atau pemain terbaik sepanjang masa. Netizen pun merespon senang, tapi tidak sedikit yang membandingkan dengan Leonel Messi. Secara mereka satu negara, mengapa Garnacho lebih mengidolakan CR7 sejak kecil?

Mimpi memang tidak pernah diketahui apakah akan terwujud atau tidak. Semuanya sangat bergantung dari apa yang dilakukan untuk mewujudkan mimpi Garnacho kecil terwujud. Usia Garnacho dengan CR7 terpaut 20 tahun. Dapat dibayangkan saat Garnacho kecil menonton CR7 di stadion Bernabeu Madrid. Sejak itu dia bermimpi bisa bermain bersama CR7 atau akan menggantikan CR7 sebagai pemain terbaik dunia kelak.