Cara Membangun Ide Gagasan Dalam Menulis
Oleh : Agung Wibawanto
Scroll Untuk Lanjut Membaca
Kilatnews.co- Salah satu kekuatan sebuah tulisan ada pada ide gagasan. Ide gagasan adalah “cerita” utama mau dibawa ke mana tulisan tersebut? Sulitkah membuat ide gagasan? Pada umumnya sebuah ide gagasan muncul pada tulisan opini, namun dalam penulisan berita pun bisa. Dalam sebuah news sering disebut pula dengan “angle” (baca: enggel) atau sudut pandang.
Angle kerap dicari bahkan diciptakan untuk menghadirkan sebuah alternatif bahasan peristiwa/issue (berita/opini) dari yang sudah ada. Atau “dia” bisa muncul begitu saja (logika respon) dan dianggap menarik dan orisinil.
Baca Juga:
Sebuah angle biasanya belum mengandung ide gagasan. Misal: sebuah peristiwa, katakan issue pindah ibu kota, bisa dituliskan dengan banyak sudut pandang, sisi ekonomisnya, sisi politiknya, sisi budaya dll, but… so what?
Apa ide gagasan menarik yang ingin ditampilkan dari salah satu angle tersebut? Arah utamanya kemana? Jika pun ada ide gagasan, bisa jadi sangat biasa, normatif dan umum. Contoh: Ibu Kota pindah karena Jakarta sudah tidak nyaman.
Ide gagasan yang orisinil, fresh, unik dan menggelitik kadang banyak muncul dari komen-komen netizen, misal: Orang Jakarta sekarang tidak bisa pamer lagi sebagai warga ibu kota, melainkan jadi warga daerah, atau dibilang kampung.
Itu ide gagasan dari sudut pandang sosial. Jadi, kunci dari penciptaan ide gagasan itu adalah intens berinteraksi dengan banyak literasi. Para pelawak cerdas seperti di stand up comedy itu banyak sekali ide gagasan yang orisinal, lucu, nakal dan kompor gas deh pokoknya.
Baca Juga:
Dari interaksi tersebut, membaca, mendengar, menonton dan dialog maka kemungkinan dapat ide segar sangat berpeluang besar. Jika menulis menggunakan ide lawas, maka pembaca tidak merasa surprise, karena sudah pernah tau sebelumnya.
Kadang pula kita tidak sadar justru ide bisa muncul ketika merespon sebuah kejadian, atau “nyeletuk” secara spontan. Atau pula ketika memberi komen dari status teman di facebook. Kenapa? Karena kita tidak ingin komen yang biasa-biasa saja seperti yang lainnya, kita ingin beda.
Terakhir, latih daya berpikir kritis. Selalu lah berkomentar tapi tentu saja yang tidak menyakitkan orang lain, dan jaga rambu-rambu dalam berkomunikasi. “Orang ngeyel” seharusnya tipe orang yang punya segudang ide gagasan. Cuma kadang ide gagasan orang ngeyel sebatas dalam ucapan dan debat, tidak produktif.