OPINI  

Kemiskinan dan Kompleksitas Persoalannya Yang Beragam

Kilatnews.co – Kemiskinan dapat dirumuskan sebagai suatu keadaan atau kondisi setidak-tidaknya kekurangan pangan, kurangnya nutrisi, buta huruf, tidak adanya kebebasan hak sipil serta hak-hak demokrasi, diskriminasi, pengidapan penyakit, dan masih banyak lagi tentang perampasan hak-hak milik pribadi yang ujung-ujungnya menyebabkan penderitaan.

Dalam suatu kota, bisa disebut juga dengan tidak mendapatkan kesehatan, pendidikan, sandang dan pangan, nutrisi yang baik, air bersih, tidak adanya listrik, jalan yang layak, ketiadaan salah satu apalagi semuanya itu berakibat terhadap orang-orang yang semakin hari akan semakin terperangkap dalam jebakan kemiskinan.

Ada pula kemiskinan yang dapat dilihat dari kebijakan-kebijakan yang diambil Negara dalam suatu pemerintahan, dari paparan diatas dapat digambarkan bahwa kemiskinan itu memiliki kompleksitas persoalan yang sangat beragam.

Dalam suatu masyarakat kota, tentunya juga cukup banyak penduduk migrasi/berpindah tempat, dengan alasan ketika datang ke kota akan dapat pekerjaan yang lebih layak serta akan berpenghasilan semakin banyak, atau dengan kata lain dengan datang ke kota adalah solusi untuk mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang lebih baik ketimbang di desa. Migrasi ini akan terus berlangsung selama masih ada kesenjangan perkembangan desa-kota, dengan solusi apabila di desa telah mengalami perbaikan kondisi ekonomi yang lebih baik, maka akan menurunkan problem bermigrasi masyarakat di suatu kota, persoalannya bukan hanya seperti itu, keinginan bermigrasi ini juga didorong dengan adanya fatwa bahwa kota adalah sumber lokasi utama dalam memperoleh suatu kesejahteraan.

Seperti kebanyakan persepsi masyarakat yang mengatakan bawa jika merantau ke kota maka kehidupan selanjutnya akan lebih baik atau lebih terjamin. Masyarakat juga tidak menyadari bahwa hidup di perkotaan ini ternyata lebih kompleks ketimbang di pedesaan, sehingga dalam keputusan melakukan migrasi ternyata tak seindah yang dibayangkan sebelumnya.

Banyak juga kita temui seperti sekelompok keluarga yang memboyong semua keluarganya ke kota dengan alasan yang sama, yakni untuk menjalani kehidupan yang lebih layak, tapi alhasil, sekelompok keluarga tersebut malah tetap dengan kehidupan yang begitu sederhana, dan terkadang hanya mendapatkan nafkah yang dapat dibilang tidak bisa memenuhi kebutuhan per-satu bulannya, gambaran tersebut tidak hanya ditemukan di kota metropolitan saja, akan tetapi di kota-kota lain masih banyak terdapat hal-hal seperti tersebut.

Kemiskinan di setiap kota tentunya sudah tidak asing lagi, dan hal ini tentunya tidak mudah untuk diatasi, karena sebagian besar masyarakat desa telah beranggapan bahwa sudah lumrah jika orang-orang pergi merantau atau bekerja pada setiap kota, dan baiknya kita sebagai masyarakat, harus memberi pengertian yang baik terlebih dahulu, agar orang-orang yang berkeinginan untuk merantau dengan tujuan memulai hidup baru, memperbaiki keuangan keluarga dan tentunya ingin berkebutuhan cukup, harusnya telah memikirkan dengan matang-matang dan penuh dengan pertimbangan.

Penulis, Ismi Sulistia Maulida

Mahasiswi Sosiologi Agama, Ushuluddin Dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta