Teknik Informatika UAD Latih Pembuatan Media Pembelajaran Video Animasi Untuk Guru SD

KilatNews.Co Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (Prodi TI FTI UAD) Yogyakarta mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan media pembelajaran bagi Guru Sekolah Dasar (SD) di Badan Kerja Sama (BKS) Umbulharjo, Yogyakarta.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Teknik Informatika UAD Latih Pembuatan Media Pembelajaran Video Animasi Untuk Guru SD

Pemateri pelatihan merupakan dosen dari Teknik Informatika UAD,  yaitu Adhi Prahara, S.Si., M.Cs., Nuril Anwar, S.T., M.Kom., dan Nur Rochmah D.P.A, S.T., M.Kom.

“Materi media pembelajaran yang diberikan yaitu video animasi sebagai sarana pembelajaran daring,” ujar Adhi Prahara, di Kampus Utama UAD, di Jalan Ringroad Selatan, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (20/11/2021).

Adhi menuturkan, di masa Pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) kegiatan belajar disarankan untuk dilakukan secara daring dari rumah.

“Sehingga materi pelatihan ini sangat penting untuk meningkatkan keterampilan guru SD di BKS Umbulharjo dalam memanfaatkan teknologi yang mendukung kebijakan tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga:

Mahasiswa KKN Relawan Satgas COVID-19 UAD Jadi Promotor Perubahan Perilaku Warga Kampus dan Sekitarnya

Pimnas Ke-34: UAD Peringkat 1 Perguruan Tinggi Swasta Nasional

Selanjutnya, Nuril Anwar menyampaikan, pelatihan diikuti oleh 42 guru SD di BKS Umbulharjo dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) di Laboratorium, selama 2 hari yakni pada tanggal 31 Agustus dan 1 September 2021 di Laboratorium Teknik Informatika.

Pelatihan didampingi oleh 4 orang mahasiswa sehingga kegiatan dapat berlangsung dengan lancar.

“Selama 2 hari peserta dilatih menggunakan aplikasi Powtoon untuk membuat video animasi dengan konten sesuai materi yang diajarkan di sekolah masing-masing,” imbuhnya.

Baca Juga:

Bangun PLTS, UAD Bantu Warga Cukupi Kebutuhan Air

Pemerintah Lakukan Upaya Jemput Bola Rampungkan Vaksinasi Lansia

Sementara itu, Nur Rochmah menjelaskan, produk video animasi kemudian dievaluasi lebih lanjut melalui bimbingan secara daring dengan pemateri.

Dari evaluasi hasil pelatihan, produk video animasi yang dibuat peserta sudah bagus untuk digunakan sebagai materi belajar di kelasnya masing-masing.

“Dari survey setelah pelatihan disimpulkan bahwa pengetahuan dan keterampilan peserta meningkat dalam membuat video animasi untuk media pembelajaran daring,” terangnya.

Reporter: KilatNews