OPINI  

Problematika Pembelajaran Sastra di Sekolah

Problematika Pembelajaran Sastra di Sekolah

Problematika Pembelajaran Sastra di Sekolah

Oleh: Salsabila Ramadhania


KilatNews.Co – Pembelajaran adalah suatu program yang melibatkan banyak aspek. Salah satunya, aspek pembelajaran sastra yang diharapkan sistem pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan. Sastra merupakan bentuk dari kegiatan yang menghasilkan sebuah karya yang memiliki nilai bagus serta mencermikan nilai sosial kemasyarakatan. Saat ini, problematika sastra sudah sangat beragam, seperti problem pembelajaran sastra di sekolah.

Sekolah merupakan lembaga tempat menimba ilmu bagi para siswa. Dan jekolah juga adalah lembaga yang memberi dan menerima Pembelajaran. Saat ini Pembelajaran Sastra memang belum menghasilkan pencapaian yang maksimal. Pada zaman sekarang banyak sekali siswa saat ini banyak yang menganggap remeh Pembelajaran Sastra.

Pemelajaran sastra memang belum menghasilkan pencapaian yang maksimal. Karena siswa menganggap pembelajaran sastra sendiri tak lain pembelajaran yang sangat membosankan. Cakupan dari pembelajaran sastra dari berbagai jenjang sendiri berbeda-beda, Pada tingkat Sekolah dasar biasanya mencakup membaca dan memahami Sastra, pada tingkat Sekolah Menengah Pembelajaran Sastra mencakup apresiasi sastra dan menulis karangan tunggal.

Tujuan dari pembelajaran Sastra sendiri untuk memberikan pengetahuan baru terhadap siswa di Sekolah. Problematika pembelajaran sastra disekolah sangat banyak. Salah satu penyebab problematika pembelajaran sastra di sekolah tidak hanya di akibatkan satu faktor saja namun terdapat beberapa faktor salah satunya adalah Guru, masih banyak Guru yang kurang dalam mengkreatifkan cara proses Pembelajaran.

Kelangsungan guru dalam proses pembelajaran sangat penting untuk bisa sekreatif mungkin dalam proses belajar dan mengajar agar para Siswa tidak merasa bosan. Selain faktor Guru ada Siswa yang sangat penting dalam kelangsungan Pembelajaran Sastra ini. Walaupun terkadang Guru sudah Semaksimal mungkin dalam proses Pembelajaran tetapi Siswa selalu tidak fokus itu yang menyebabkan proses Pembelajaran Sastra tidak maksimal.   Problematika Pembelajaran Sastra sendiri disebabkan oleh banyak faktor salah satu faktornya adalah pembelajaran Sastra lebih banyak diarahkan pada Histori saja dan juga faktor lainnya seperti

  1. Faktor Pengajaran Sastra

masih banyak yang kurang dalam proses Pembelajaran Sastra salah satunya saat mengajar, Guru harus bisa dalam memimbing Siswanya untuk selalu Kreatif dan Guru harus bisa memberikan Pembelajaran tidak hanya teori saja. Dengan cara praktik agar para Siswa tidak merasa bosan dan jenuh dalam Pembelajaran. Karena faktor utama Problematika Pembelajaran Sastra adalah Siswa merasa jenuh dan bosan.

  1. Faktor Guru

Guru adalah salah satu yang sangat penting dalam Pembelajaran Sastra. Karena Guru adalah komponen penting dalam penyelenggaran Pembelajaran. Yang bertugas sebagai Pendidik, Faktor Guru adalah masih banyak Guru yang kurang Pengetahuan tentang Sastra dan kurang nya Guru yang sangat minat terhadap Sastra. Yang Menyebabkan menjadikan proses Pembelajaran menjadi bosan. Karena Pembelajaran Sastra perlu adanya kreativitas. Oleh karena itu perlu adanya kualitas Guru di mata Pelajaran Sastra. Agar kedepannya Pembelajaran Sastra kedepan lebih baik lagi dari sebelumnya. Karena keberhasilan seorang Siswa ada karena seorang Guru yang  mendidik dan melatih Siswa tersebut.

  1. Faktor Siswa

Setiap Siswa memiliki potensi yang berbeda-beda dari tingkat kemampuan dalam memahami Pembelajaran. Termasuk karakter Siswa yang harus dipahami agar proses Pembelajaran berjalan dengan lancar. Faktor Siswa juga bisa disebabkan oleh Lingkungan, Keluarga atau dari Faktor Siswa itu sendiri. Banyak sekali Siswa yang kurang respon tentang Sastra seperti Mendongeng, Drama, Cerpen, Puisi yang bisa dilakukan disekolah. Hal tersebut dipastikan karena kurang dorongan dari dalam diri Siswa. Tetapi tidak semua Siswa minat dalam Pembelajaran Sastra.

Disamping Faktor itu semua juga ada di Sistem Pendidikan di Indonesia yang Permasalahannya ada di Kurikulum. Karena Kurikulum Pendidikan yang dipakai susah untuk memberikan ruang bebas untuk Pembelajaran Sastra. Langkah-langkah yang perlu diperhatikan agar proses Pembelajaran Sastra di Sekolah tidak membosankan adalah:

  1. Guru harus bisa menumbuhkan minat Sastra kepada para Siswa disekolah contohnya seperti mencoba untuk membaca Karya Sastra untuk dibacakan didepan kelas. hal ini dilakukan agar para Siswa bisa mengenal Karya Sastra.
  2. Pembelajaran Sastra tidak hanya berbentuk Teori tetapi bisa dilakukan secara praktik seperti yang di sebutkan diatas. Yaitu membaca atau Mengapresiasi Karya Sastra. Guru dan Sekolah harus saling berkoordinasi agar bisa menyelanggarakan kegiatan seperti lomba yang berkaitan dengan Sastra. Dengan begitu Siswa akan tertarik untuk Belajar Sastra di sekolah.
  3. Dan akan lebih efektif jika Guru mewajibkan semua Siswa untuk mengikuti kegiatan lomba. Dan dengan adanya lomba bisa memperkenalkan Sastra kepada Siswa.

Dari faktor yang telah di sebutkan ada juga faktor yang mempengaruhi yaitu sarana dan prasarana pendukung dalam kegiatan Pembelajaran Sastra dan juga fasilitas pendukung. Yang dimaksud dengan Fasilitas Pendukung adalah seperti Penyediaan Buku-Buku ataupun Novel yang berkaitan dengan Pembelajaran Sastra. Agar para Siswa bisa Membaca dan Mengapresiasi lewat Buku ataupun Novel yang tersedia disekolah.

Pembelajaran Sastra juga harus menghasilkan Guru yang Kreatif. Karena dengan Guru yang Kreatif pembelajaran Sastra akan berjalan dengan lancar. Strategi dalam Pembelajaran juga harus dilakukan agar tujuan Pembelajaran Sastra berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan.

Sebab dalam Pembelajaran Sastra perlu adanya Wawasan dan Pengetahuan yang luas. Berbagai aspek menggambarkan bahwa Pembelajaran Sastra memerlukan proses Pembelajaran yang lengkap. Ketuntasan Pembelajaran Sastra harus didukung oleh Guru yang Kreatif, Siswa yang semangat dalam proses Pembelajaran dan Fasilitas yang mendukung.


Salsabila Ramadhania. Penulis adalah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Tinjauan Pustaka

Fita Sukiyani, 2016. Problematika Pembelajaran Sastra di SD. https://fitasukiyani.wordpress.com/2016/01/04/problematika-pembelajaran-sastra-di-sd/. Diakses pada 3 oktober 2021.

Fuaduddin, 2018. Problematika Pembelajaran Sastra Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Volume 2, No 1. https://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/eL-Muhbib/article/view/235/154. Diakses pada 13 oktober 2021.

Rochmatin, 2012. Problematika Pengajaran Sastra di Lembaga Pendidikan Formal. https://jelajahduniabahasa.wordpress.com/2012/10/11/problematika-pengajaran-sastra-di-lembaga-pendidikan-formal/. Diakses pada 15 oktober 2021.

Yuli Kusumawati, 2018. Pembelajaran Sastra di Sekolah. https://jatengpos.co.id/pembelajaran-sastra-di-sekolah/arif/. Diakses pada 15 oktober 2021.

Fita  Sukiyani, 2016. Problematika Pembelajaran Sastra di SD. https://fitasukiyani.wordpress.com/2016/01/04/problematika-pembelajaran-sastra-di-sd. Diakses pada 3 oktober 2021.