Brand Kopi Kenangan dan Satu-satunya Kopi Unicorn di Asia
KilatNews.Co- Kopi selalu menjadi teman baik bagi semua kalangan. Ia tidak hanya hadir dalam rangka sebagai sebuah suguhan minuman saja, tetapi kopi juga bisa menjadi trend fashion hari ini.
Dalam sejarahnya, kopi telah ada sejak abad ke-9. Pertama kali, kopi hanya ada di Ethiopia, di mana biji-bijian asli ditanam oleh orang Ethiopia dataran tinggi.
Akan tetapi, ketika bangsa Arab mulai memperluas jalur perdagangannya, biji kopi pun telah meluas sampai ke Afrika Utara, dan dari sanalah biji kopi ditanam secara massal. Dari Afrika Utara itulah biji kopi mulai meluas hingga ke Asia sampai pasaran Eropa.
Sedangkan untuk ke Inonesia, Tanaman Kopi hadir pada masa kolonial Belanda, yang berhasil membuat Indonesia sebagai salah satu negara penghasil kopi utama di dunia hingga kini.
Namun demikin, akibat arus globalisasi dan kapitalisme Belanda yang diterima Indonesia, budaya kopi Indonesia hanya menjadi bagian dari keseharian dan tidak banyak diapresiasi masyarakat lokal.
Sungguh sangat disayangkan bila keunikan kopi Indonesia yang sudah mendunia ini tidak diketahui masyarakat Indonesia sendiri.
Memasuki era millenial ini, Budaya ngopi di Indonesia makin marak terjadi. Sebab, ngopi disinyalir dapat memecah kebuntuan berpikir bagi banyak orang, akhirnya dari perkotan hingga pelosok desa juga ikut ngopi. Selain tempat yang menawarkan pemandangan indah, dan juga rasa kopi yang fariatif. Seperti Kopi Kenangan yang lagi rame karena mendapar pendanaan 1,3 Triliun.
Pasalnya, Startup yang bergerak di bidang makanan dan minuman (F&B) asal Indonesia, Kopi Kenangan, resmi menyandang status unicorn usai mendapatkan suntikan Pendanaan Seri C Tahap Pertama senilai 96 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun.
Seperti dilansir Kompas.com, CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan, Edward Tirtanata, mengklaim perusahaan yang ia pimpin tersebut berhasil menjadi perusahaan New Retail F&B (makanan dan minuman) unicorn pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.
Edward memaparkan, pendanaan ini diperoleh setelah Kopi Kenangan mengukuhkan posisinya sebagai brand dengan permintaan domestik yang tinggi, termasuk dari beberapa portfolio barunya, seperti brand roti bernama Cerita Roti, ayam goreng Chigo, soft-cookies Kenangan Manis, sekaligus menghadirkan berbagai inovasi baru seperti menu topping Sultan Boba.
“Saat ini, Kenangan Brands masih mempersiapkan segala kebutuhan mengenai IPO. Untuk targetnya sendiri, kami berharap dan menargetkan IPO dalam waktu dekat sekitar 2-3 tahun ke depan,” ungkapnya pada Selasa (28/12).
Menurutnya, hingga akhir 2021, Kenangan Brands telah memiliki 600 gerai termasuk Kopi Kenangan, Cerita Roti, Chigo, dan Kenangan Manis yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada 2022, pihaknya berharap dapat terus bertambah sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Sedangkan trend bisnis kopi di Indonesia, Ruth menjelaskan, berkembang sangat cepat karena adanya antusiasme masyarakat terhadap gaya hidup. Saat ini, sudah banyak kedai kopi yang memberikan harga kopi yang terjangkau dan konsep coffee shop yang sederhana dan menarik. Untuk Kopi Kenangan, selain terus menjaga dan meningkatkan kualitas dari produk yang dimiliki, juga akan berupaya untuk menjaga kestabilan harga, pembukaan gerai-gerai offline. “Serta, menggerakkan aplikasi digital untuk dapat tetap bersaing dengan pelaku bisnis kopi lainnya,” pungkasnya.