Sastra Adalah Sepotong Kehidupan yang Diberi Arah dan Makna Penafsiran

Oleh: Ratu Mashruhah


KilatNewas.Co Sastra melahirkan berbagai macam hiburan. Jenis-jenis hiburan tersebut melahirkan warna baru dalam karya sastra. Bagian dalam karya sastra sesungguhnya mendukung kemampuan ketajaman bagi pembaca sastra. Para pembaca yang memiliki kemampuan dan kepekaan dalam sastra, mampu menangkap hal-hal menarik dalam karya sastra. Hiburan yang diberikan oleh sastra menyajikan hiburan yang berisi permainan batin. Tak ayal, karya sastra dipentaskan menjadi pertunjukan yang sangat menghibur.

Istilah industri kreatif sudah diciptakan pada tahun 1990-an, tujuannya untuk mendefinisikan kembali nilai ekonomi seni dan budaya. Konsep tersebut telah tumbuh dan meningkatkan perhatian dibidang sastra, seni, budaya dan masyarakat. Muller dan Rammer (2006) menyatakan bahwa industri kreatif didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang sangat bertumpu pada kreativitas individu, keterampilan, bakat dan terutama menghasilkan kekayaan intelektual berbeda dengan barang-barang material atau jasa yang langsung habis.

Industri kreatif dianggap sebagai salah satu bidang kegiatan ekonomi yang paling menjanjikan. Industri kreatif juga memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada kekayaan dan penciptaan lapangan kerja. Berbeda halnya dengan kebanyakan industri lain, output utama mereka adalah kekayaan intelektual daripada barang material atau jasa yang bisa langsung di konsumsi. Sebuah produk kreatif harus mengandung semacam orisinalitas agar tampil berbeda dengan produk lain. Sementara itu orisinalitas atau keunikan bisa memberikan suatu keunggulan kreatif pada suatu produk.

Secara sederhana Industri kreatif dapat didefinisikan sebagai industri yang didasarkan pada keahlian, bakat dan kreativitas. Seperti, fashion, kerajinan, penerbitan (buku dan media cetak), musik, film dan iklan. Produk industri kreatif ini dapat dibedakan menjadi barang dan jasa yang berasal dari kreativitas dan memiliki nilai ekonomis tertentu. Dan produk industri kreatif dapat dikelompokan menjadi dua jenis. Pertama adalah produk industri kreatif yang dapat dinikmati langsung oleh pelanggan seperti seni pertunjukan, musik, film dan kerajinan. Kedua bisnis kreatif, yaitu kegiatan usaha yang mendukung industri lain melalui kegiatan kreatif, misalnya, periklanan, desain, penerbitan, penelitian, pengembangan dan arsitektur.

Dalam dunia bisnis dikenal hukum bahwa suatu produk akan semakin banyak diminati dipicu adanya perubahan kebutuhan dan selera pasar, serta munculnya produk pesaing yang semakin baik. Perlu dipahami bahwa suatu produk memiliki masa depan lahir, tumbuh, dewasa, tua dan mati. Oleh karena itu masyarakat sebagai pemilik budaya dalam hal ini dituntut untuk selalu menciptakan dan menikmati karya sastra yang baru dan inovatif.

Howard (2005:45) menyatakan bahwa dalam era kreativitas, manusia membutuhkan nilai dan teknologi untuk mencapai konsep dan prestasi yang tinggi. Hal ini senada dengan Lukas dalam Anggraini (2008) kekuatan yang mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi kota dapat dilihat dari tingkat produktivitas dari klaster orang-orang yang berbakat dan kreatif yang mengandalkan ilmu yang ada dalam dirinya. Berdasarkan pemetaan produk industri kreatif oleh Kementerian Perdagangan, salah satu produk tersebut merupakan hasil penelitian dan pengembangan yang mencakup kegiatan kreatif terkait bisnis inovatif yang menawarkan penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini adalah penerapan sains untuk meningkatkan produk dan menciptakan produk baru. Penelitian dan pengembangan yang berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra, seni, jasa konsultasi manajemen dan bisnis.

Halaman:
1 2
Reporter: KilatNews

Tag