Teknik Informatika UAD Beri Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Iqro Bagi Pengajar di TPA
KilatNews.Co – Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) dari Program Studi (Prodi) Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta memberikan pelatihan para pengajar di Taman Pendidikan Al-Qu’ran (TPA) Masijid Darul Ulum membuat media bantu pembelajaran Iqro’ untuk para santrinya.
Kegiatan pelatihan ini di damping oleh tiga dosen dari Teknik Informatik UAD, yaitu Nur Rochmah Dyah P.A., ST., M.Kom., Dwi Normawati ST. M.Eng, dan Anna Hendri Soleliza Jones, S. Kom, M.Cs. yang dibantu oleh dua mahasiswa Teknik Informatika sebagai syarat pemenuhan Mata Kuliah Kerja Praktek (KP).
Pelatihan yang dilakukan selama 2 hari pada tanggal 11 dan 12 September 2021 lalu ini dilaksanakan di laboratorium Komputer Teknik Informatika, diikuti oleh 15 orang peserta.
“Setelah pemberian materi pelatihan pembuatan media pembelajaran menggunakan software Adope Premier, para peserta diberi tugas mandiri membuat media pembelajaran,” ujar Nur Rochmah Dyah di Kampus Utama UAD, di Jalan Ringroad Selatan, Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, Senin (29/11/2021).
Hal ini, lanjut Nur Rochmah Dyah, sebagai evaluasi dari kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan metode pemberian tugas mandiri membuat media pembelajaran mengenal huruf hijaiyah dan media pembelajaran membaca iqro’.
Dwi Normawati menambahkan, dari kuisioner hasil pelatihan disimpulkan bahwa pelatihan tersebut sangat bermanfaat untuk proses pembelajaran di TPA Masjid Darul Ulum Argomulyo Sedayu.
“Proses pembajaran selanjutnya dilakukan secara daring menggunakan media yang telah dibuat,” ungkapnya.
Anna Hendri Soleliza Jones menuturkan, kondisi Pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) saat ini sangatlah berdampak luas dalam kehidupan masyarakat. Di semua lini dituntut untuk mengembangkan diri dalam menghadapi situasi saat ini.
Begitu juga di Taman Pendidikan Al-Qu’ran (TPA) Masjid Darul Ulum di Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta.
Sejak awal Pandemi COVID-19 yang terjadi tahun 2019 sampai saat ini semua kegiatan TPA dihentikan.
“Para santri yang sebagian besar masih di tingkat Taman Kanak-kanak (TK) sampai Sekolah Dasar (SD) dan masih membutuhkan bimbingan dalam belajar Iqro’ tidak dapat melakukan kegitan TPA. Keadaan ini sangat mengkhawatirkan para orang tua jika anak-anak tidak bisa belajar membaca Al Quran dan belajar agama,” imbuhnya.