KilatNews – Dommaraju Gukesh, atau lebih dikenal dengan nama Gukesh D, mencatat sejarah sebagai pecatur termuda yang meraih gelar Juara Dunia. Kemenangan luar biasanya atas juara bertahan asal Tiongkok, Ding Liren, dalam Kejuaraan Catur Dunia FIDE 2024 pada 12 Desember 2024, menempatkannya dalam jajaran legenda catur dunia. Tak hanya itu, Gukesh juga memecahkan rekor milik Garry Kasparov sebagai juara dunia termuda sepanjang masa.
Kemenangan ini menjadi puncak dari perjalanan panjang dan penuh dedikasi yang dimulai sejak ia masih berusia 6 tahun. Meski namanya mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang, prestasi dan kiprahnya di dunia catur internasional layak untuk dikenali lebih dalam.
1. Profil Singkat Gukesh Dommaraju
- Nama Lengkap: Dommaraju Gukesh
- Nama Populer: Gukesh D
- Tanggal Lahir: 29 Mei 2006
- Tempat Lahir: Chennai, India
- Kebangsaan: India
- Gelar Tertinggi: Grandmaster (GM)
- Peringkat FIDE per Juni 2025: 2776 (peringkat 5 dunia)
Gukesh menjadi Grandmaster termuda kedua dalam sejarah pada 15 Januari 2019 di usia 12 tahun, 7 bulan, dan 17 hari, hanya terpaut 17 hari dari rekor Sergey Karjakin.
Sejak saat itu, ia terus menorehkan prestasi gemilang di panggung internasional, termasuk meraih medali emas individu pada Olimpiade Catur 2022 dan 2024 serta memenangkan berbagai turnamen tingkat dunia lainnya. Setelah kemenangannya di Kejuaraan Catur Dunia 2024, Gukesh terus mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pecatur top dunia.
2. Perjalanan Karier Gukesh D
Perjalanan karier Gukesh dimulai sejak usia 7 tahun saat ia mulai belajar bermain catur. Kemampuannya berkembang pesat, dan pada 2015 ia menjuarai Asian School Chess Championships kategori U-10. Dua tahun kemudian, ia meraih gelar International Master dan akhirnya menyandang gelar Grandmaster pada awal 2019.
Kariernya semakin melejit setelah memenangkan berbagai turnamen besar. Pada April 2024, Gukesh memenangi Turnamen Kandidat FIDE, yang mempertemukannya dengan juara bertahan Ding Liren dalam Kejuaraan Dunia Catur. Pada 12 Desember 2024, ia berhasil memenangkan pertandingan tersebut dan dinobatkan sebagai Juara Dunia Catur FIDE, sekaligus menjadi juara termuda dalam sejarah catur dunia.
Pada Juni 2025, Gukesh kembali mencuri perhatian dunia catur dengan kemenangan dramatis atas mantan Juara Dunia dan pecatur nomor satu dunia, Magnus Carlsen, di Turnamen Norway Chess 2025. Kemenangan ini sangat signifikan karena Carlsen, yang sebelumnya unggul jauh dalam pertandingan, melakukan blunder krusial di posisi yang hampir menang, memungkinkan Gukesh untuk membalikkan keadaan dan mengamankan kemenangan. Meskipun sebelumnya Gukesh memiliki rekor head-to-head yang kurang menguntungkan melawan Carlsen, kemenangan ini menunjukkan kegigihan dan kemampuannya untuk memanfaatkan setiap kesempatan.
3. Daftar Prestasi Gukesh Dommaraju
Berikut ini adalah daftar pencapaian utama Gukesh D selama kariernya di dunia catur:
- Juara Asian School Chess Championships U-10 (2015)
- Meraih gelar International Master (2017)
- Juara World Youth Chess Championships U-12 (2018)
- Lima medali emas di Asian Youth Chess Championships (2018)
- Meraih gelar Grandmaster (2019)
- Pemenang Julius Baer Challengers Chess Tour (2021)
- Medali emas individu di Olimpiade Catur ke-44 (2022)
- Medali emas individu di Olimpiade Catur ke-45 (2024)
- Pemenang Turnamen Kandidat FIDE (2024)
- Juara Dunia Catur FIDE (2024)
- Mengalahkan Magnus Carlsen di Norway Chess (Juni 2025)
4. Penutup: Inspirasi dari Gukesh D
Kisah hidup dan perjalanan Gukesh D adalah inspirasi nyata tentang bagaimana kerja keras, bakat, dan ketekunan dapat membawa seseorang ke puncak prestasi dunia. Dari seorang anak kecil yang bermain catur di rumahnya di Chennai, India, ia kini menjelma menjadi simbol kebangkitan generasi baru dalam dunia catur.
Kesuksesan Gukesh adalah bukti bahwa usia muda bukanlah halangan untuk mencapai prestasi luar biasa. Ia telah membuktikan bahwa dengan komitmen dan latihan yang konsisten, ditambah dengan kemampuan untuk bangkit dari posisi sulit, siapa pun bisa menggapai mimpi besarnya.
Norway Chess 2025: Gukesh Kalahkan Magnus Carlsen, Dunia Catur Terkejut!
Stavanger, Norwegia – 2 Juni 2025 – Dunia catur bergemuruh hari ini setelah bintang muda India, Dommaraju Gukesh, berhasil menumbangkan pecatur nomor satu dunia, Magnus Carlsen, dalam pertandingan catur klasik di ajang Norway Chess ke-13. Kemenangan ini menandai pertama kalinya Gukesh meraih kemenangan klasik atas Carlsen, memicu reaksi “Apa?!” dari para penggemar dan profesional catur di seluruh dunia.
Pertandingan yang penuh ketegangan ini, seperti dilaporkan oleh Rasika Ratnaparkhi pada 2 Juni 2025, berlangsung dramatis hingga menit-menit terakhir. Meskipun jalannya permainan tidak semulus yang diinginkan Gukesh—ia bahkan mengaku masih gemetar setelah pertandingan—kemenangan adalah kemenangan, dan yang satu ini terasa sangat istimewa.
Sumber foto: Michal Walusza
Detik-detik Kemenangan Dramatis
Permainan ini menjadi sorotan utama di Norway Chess, di mana Gukesh, Juara Dunia FIDE saat ini, berhadapan dengan lawan yang secara luas dianggap sebagai pecatur terhebat sepanjang masa. Meskipun Carlsen mendominasi sebagian besar pertandingan, tekanan waktu (time trouble) mengubah segalanya dalam beberapa langkah terakhir. Blunder krusial dari Carlsen di posisi yang hampir menang membuka jalan bagi Gukesh untuk membalikkan keadaan dan mengamankan poin penuh.
Gukesh, yang dikenal dengan ketenangan dan komposisinya di papan catur, tetap terlihat tenang di luar. Namun, internet-lah yang mengambil alih perayaan untuknya. Dari para pemain top hingga penggemar catur di seluruh dunia, semua orang memiliki sesuatu untuk dikatakan tentang momen epik ini.
Reaksi Dunia: “Woke Up to This!”
Kabar kemenangan Gukesh menyebar dengan cepat, mengejutkan banyak orang bahkan sebelum mereka memulai hari. “Pagi ini, saat saya menyalakan Wi-Fi, notifikasi membanjiri ponsel saya,” tulis Rasika Ratnaparkhi, mengisahkan pengalamannya. “Reel pertama yang muncul di Instagram saya adalah tentang pertandingan kemarin antara Gukesh dan Magnus, dan itu menunjukkan bahwa Gukesh telah menang.”
Respons ini mencerminkan euforia global. Forum catur, media sosial, dan grup chat dipenuhi dengan pujian untuk Gukesh dan analisis mendalam tentang bagaimana ia berhasil meraih kemenangan yang luar biasa ini. Kemenangan ini tidak hanya memperkuat posisi Gukesh sebagai salah satu pecatur elit dunia, tetapi juga menambah bumbu pada persaingan antara generasi baru dan legenda catur.
Implikasi Kemenangan Ini
Kemenangan pertama Gukesh dalam format klasik atas Magnus Carlsen ini adalah tonggak sejarah penting dalam kariernya. Ini menegaskan bahwa ia bukan hanya seorang Juara Dunia, tetapi juga pesaing serius bagi siapa pun di puncak daftar peringkat. Bagi Carlsen, ini mungkin menjadi pengingat bahwa bahkan pemain terbaik pun bisa tersandung di bawah tekanan intens. Bagi dunia catur, ini adalah bukti lain bahwa masa depan catur berada di tangan yang sangat cakap.
Mari kita nantikan penampilan Gukesh selanjutnya di Norway Chess, dan bagaimana kemenangan bersejarah ini akan memengaruhi jalur kariernya ke depan.
Jika kamu tertarik mengikuti jejaknya, mulailah dari sekarang. Siapa tahu, kamu adalah Grandmaster masa depan berikutnya. https://nwonline.or.id