SPEAK adalah sebuah inisiatif program untuk melembagakan partisipasi masyarakat yang efektif dan konstruktif dalam perencanaan dan penggunaan anggaran daerah untuk mengatasi kemiskinan struktural dengan lebih baik. Program ini dilaksanakan atas dukungan dari Uni Eropa dan Kementerian Luar Negeri Belanda melalui Hivos.

Program ini telah melatih 252 perempuan untuk melakukan audit sosial dan melaporkan keluhan layanan ke kanal pengaduan pemerintah, seperti Lapor Hendi di Semarang dan lapor.go.id di Bojonegoro. Sebelas kelompok dari mereka telah menyelesaikan audit sosial dan menyediakan rekomendasi tentang cara menangani persoalan pelayanan publik. Antara lain, kelompok perempuan di Kelurahan Sendangguwo, Kota Semarang, yang menjalankan audit sosial terhadap kebutuhan program posyandu bagi penyandang disabilitas telah mendorong lurah setempat untuk menyetujui pendirian posyandu khusus untuk kelompok disabilitas.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Pentingnya Kontribusi Perempuan Mendorong Akuntabilitas Pelayanan Publik di Masa Pandemi!

Selain itu, program SPEAK bekerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang untuk mengarusutamakan Pra-Musrenbang Khusus untuk Perempuan. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga telah menyampaikan komitmen serupa dan mendukung penguatan partisipasi perempuan dalam proses pembangunan. Untuk kedua inisiatif di atas, kelompok perempuan berjejaring dengan organisasi masyarakat sipil, jurnalis lokal, dan jurnalis warga guna memperkuat pesan mereka melalui media massa dan media sosial.

Baca Juga: Hindun Anisah: Partisipasi dan Peran Pekerja Perempuan Perlu Ditingkatkan

Halaman:
1 2 3
Reporter: KilatNews

Tag