Mengenang Prestasi Presiden RI Kedua, Soeharto

Foto Presiden Kedua RI, Soeharto. Sumber: PUSAT DATA

Kilatnews.co,- Soeharto sering dijuluki sebagai Bapak Pembangunan. Hal tersebut terjadi karena beliau memimpin berbagai program pembangunan, termasuk Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun) dan Pelita (Pembangunan Lima Tahun). Selain itu, presiden kedua RI tersebut juga sukses di bidang Pangan dan Keluarga Berencana (KB).

Dilansir dari cnbcindonesia.com, selama masa jabatannya yang berlangsung selama 32 tahun, Soeharto mencapai sejumlah prestasi yang membuat Indonesia dihormati di ASEAN. Beberapa di antaranya adalah:

1. Swasembada Pangan 1984
Soeharto berhasil mengangkat Indonesia dari krisis ekonomi dan utang luar negeri pada tahun 1967. Dengan bantuan pakar ekonomi seperti Soemitro Djojohadikoesoemo, Soeharto berhasil mencapai swasembada pangan pada 1984.

2. Menjadi Bapak Pembangunan
Prestasi Soeharto dalam pembangunan membawa Indonesia melaju menuju tinggal landas dalam dua tahap pembangunan jangka panjang, meskipun terhambat oleh krisis politik dan ekonomi.

3. Menciptakan Stabilitas Nilai Tukar Dolar
Pada masa Soeharto, nilai tukar dolar hanya Rp 378 pada tahun 1971, membuat barang terjangkau. Meskipun meningkat seiring waktu, Soeharto berhasil menjaga stabilitasnya hingga akhir jabatannya.

4. Pertumbuhan Ekonomi Cepat
Pemerintahan Soeharto meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dari kontraksi menjadi 12% pada tahun 1969. Selama periode 1967-1997, pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai 7,2% per tahun.

5. Harga Barang Kebutuhan Terjangkau
Di era Soeharto, biaya kebutuhan rumah tangga, sekolah, dan berobat relatif terjangkau. Rumah sakit memberlakukan tarif terjangkau, dan PNS, TNI, dan Polri memiliki asuransi kesehatan.

6. Inflasi Terkendali
Melalui kebijakan anggaran berimbang, pemerintahan Soeharto berhasil menekan inflasi di bawah 10% dan menjaga defisit neraca berjalan serta cadangan devisa.

7. Penyelesaian Utang Luar Negeri
Soeharto berhasil menyelesaikan utang luar negeri dengan Paris Club pada 1970, membayar utang pokok selama 30 tahun dan bunga selama 15 tahun.

8. Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN Pertama di Bali (1976)
KTT ASEAN menghasilkan Deklarasi Kerukunan ASEAN dan Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama antar negara ASEAN.

9. Peluncuran Satelit Palapa A1 (1976)
Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang meluncurkan satelit, mengambil nama Palapa dari sejarah Nusantara.

10. Ratifikasi Zona Ekonomi Eksklusif (1982)
Soeharto meratifikasi UNCLOS, menciptakan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan memimpin pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan.

11. Pencanangan KB Mandiri (1987)
Sebagai respons terhadap pertumbuhan penduduk yang tidak terkontrol, program KB Mandiri dirintis pada 1987.

Melalui prestasinya, Soeharto berhasil memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan dan stabilitas Indonesia. (shs)