Kilatnews.co,- Acara mujahadah yang dipimpin oleh Gus Miftah (16/12) di Ponpes Ora Aji, Sleman dihadiri oleh Titiek Soeharto dan ribuan masyarakat.
Dalam sambutannya Titiek Soeharto mengajak seluruh masyarakat yang hadir untuk membangkitkan spiritualitas di tengah kehidupan modern.
“Ayo kita bersama-sama meresapi momen mujahadah dengan penuh khidmat mengiringi setiap langkah kita agar menciptakan pengalaman spiritual yang mendalam”. Kata Titiek Soeharto
Acara dimulai dengan pengantar dari Gus Miftah, mengajak semua hadirin untuk merenung dan menyelami keheningan batin mereka. Titiek Soeharto, dengan karismanya, membawa aura kedamaian yang mengalir begitu alami. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk melepaskan beban pikiran dan meresapi keindahan spiritualitas melalui dzikir mengingat Allah SWT.
Spiritualitas tidak hanya tentang koneksi antara diri sendiri dengan tuhan semata, tetapi juga harus berdampak kepada sesama. Titiek Soeharto menekankan pentingnya berbagi dan merawat satu sama lain. Melalui acara ini, masyarakat diajak untuk merenungkan nilai-nilai kebajikan dalam kehidupan sehari-hari. Percakapan yang dipandu dengan bijak oleh Gus Miftah membuka wawasan tentang pentingnya kebaikan dalam menjalani kehidupan.
Baca Juga: Prestasi Titik Soeharto: Mewarisi Jejak Sang Ayah dalam Pengabdian
Pada acara tersebut, Titiek Soeharto berbagi pengalaman pribadi mengenai cara menghadapi tantangan hidup dengan bijak. Kata-kata bijaknya memberikan inspirasi kepada para hadirin untuk menjalani kehidupan dengan keberanian dan ketenangan. Gus Miftah menyelipkan cerita-cerita penuh hikmah yang menghadirkan nuansa keislaman yang khidmat dalam acara tersebut, menciptakan suasana yang unik dan tak terlupakan.
Salah satu momen yang tak kalah penting adalah perjalanan bersama menyelami samudera batin yang begitu luas. Titiek Soeharto, secara tidak langsung, mengajak semua hadirin untuk meresapi keindahan dan merenung tentang hubungan manusia dengan Tuhan. Dalam suasana kebersamaan, terjalinlah rasa persatuan yang mendalam di antara hadirin.
Acara bertajuk “Mujahadah Dzikrul Ghafilin” tidak hanya menjadi tempat berbagi pengalaman, tetapi juga momen untuk merenungkan makna hidup dan meningkatkan kualitas spiritualitas. Titiek Soeharto, dengan visinya, mengajak masyarakat untuk bersama-sama berkontribusi dalam menciptakan kehidupan yang lebih bermakna dan penuh kedamaian dengan mengoptimalkan spiritualitas, mendekatkan diri kepada Tuhan yang maha esa, merasakan kehangatan kebersamaan, dan mewujudkan perubahan positif dalam hidup. (shs)