Kilatnews.co – Tragedi kebakaran yang menimpa warga Padukuhan Banyubening II, Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul yang terjadi pada Sabtu (04/11/2023) malam mendapat perhatian dari Panewu dan jajaran pemerintahan Kapanewon Karangmojo.
Panewu Karangmojo Kawit Raharjanto bersama dengan jajaran yang juga didampingi Panewu Anom Karangmojo melihat kondisi rumah milik Tunarto (64) yang hangus terbakar. Senin, (6/11/2023).
Kepada awak media Panewu Karangmojo mengungkapkan keprihatinanannya atas kejadian kebakaran yang menimpa keluarga Tunarto.
“Kami Pemerintah Kapanewon Karangmojo mengucapkan turut prihatin atas terbakarnya rumah bapak Tunarto,” Kata Kawit Raharjanto kepada media.
“tapi kita juga bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran kebakaran di Bejiharjo ini,” sambung Kawit.
Kawit menghimbau kepada selurah warga masyarakat khususnya warga Kapanewon Karangmojo agar tetap waspada dan selalu berhati-hati dalam melakukan aktivitas keseharian terlebih yang berkenaan dengan kelistrikan dan api.
“Dari kronologis yang di ceritakan oleh pak Tunarto tadi, datang nya api karena konsleting lampu hias yang ada di kamar cucunya, sehingga kami menghimbau kepada semua masyarakat kami agar lebih berhati-hati, apa lagi kaitannya dengan kelistrikan dan juga api. karena hal sepele bisa menimbulkan bencana,” himbau Kawit.
lebih lanjut Kawit mengatakan dirinya telah melakukan koordinasi dengan BPBD kabupaten Gunungkidul terkait bantuan permakanan dan beberapa kebutuhan yang dibutuhkan oleh keluarga Tunarto.
Baca Juga: Pemerintah Kapanewon Karangmojo Terus Berupaya Tekan Angka Stunting
Sementara itu Tunarto mengatakan kronologis terjadinya kebakaran yang menimpa keluarganya berawal dari cucu nya yang paling besar saat ingin tidur melihat bayangan api, dan membangunkan adik-adiknya untuk segera menyelamatkan diri dan mengevakusi motor dan tabung gas.
“Cucu saya mau pergi tidur tapi dari jendela dia melihat bayangan api dari kamar tidurnya, setelah itu cucu saya membangunkan adik-adiknya yang tidur di depan tv di luar kamar, dan setelah itu memanggil saya, setelah itu cucu saya mengevakuasi sepeda motor dan juga tabung gas, dan kami bersama dengan warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, tak lama pemadam datang,” Tutur Tunarto kepada media.
Tunarto menegaskan api berasal dari konsleting lampu hias yang berada di kawar cucu nya yang selanjutnya menyambar sebuah banner yang tertempel di dinding kamar.
Dari terbakarnya rumah Tunarto tidak didapati korban jiwa baik luka maupun meninggal namun dari kejadian terbakarnya rumah Tunarto kerugian di taksir me capai 11 juta rupiah.