Kilatnews.co,- Memperkuat fondasi kedaulatan pangan di Yogyakarta tidak hanya memerlukan komitmen terhadap pertanian yang berkelanjutan, tetapi juga infrastruktur yang mendukung. Infrastruktur yang baik menjadi kunci utama dalam menopang keberlanjutan produksi pertanian, memastikan distribusi yang efisien, dan meningkatkan konektivitas dengan pasar.
Titiek Soeharto, sebagai calon anggota legislatif DPR RI Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta dari Partai Gerindra, memandang bahwa investasi dalam infrastruktur adalah langkah krusial menuju kedaulatan pangan yang berkelanjutan.
Salah satu aspek terpenting dalam upaya ini adalah infrastruktur irigasi yang memadai. Sistem irigasi yang efisien dan canggih dapat membantu meningkatkan produktivitas lahan pertanian dan mengurangi risiko kekurangan air.
Titiek Soeharto menyoroti pentingnya melibatkan program investasi yang fokus pada rehabilitasi dan pembangunan sistem irigasi modern. Dengan langkah konkret ini, kita tidak hanya meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga melindungi petani dari risiko perubahan iklim dan fluktuasi musiman.
Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur Yogyakarta: Pilar Kemakmuran
Dalam mendukung infrastruktur irigasi, Titiek Soeharto menekankan pentingnya adanya penelitian dan inovasi. Penggunaan teknologi modern, seperti sensor kelembaban tanah dan otomatisasi irigasi, dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mengoptimalkan hasil pertanian.
Investasi dalam penelitian ini bukan hanya untuk meningkatkan produktivitas saat ini tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan dan adaptabilitas pertanian di masa depan.
Selain infrastruktur irigasi, titik fokus lainnya adalah infrastruktur transportasi. Ketersediaan transportasi yang baik dan efisien memainkan peran kunci dalam rantai pasok pangan.
Produk pertanian yang cepat dan efisien dapat mencapai pasar lokal maupun nasional, memberikan keuntungan kompetitif kepada petani. Titiek Soeharto mendorong dukungan penuh pada pengembangan jaringan transportasi yang efektif.
Dalam hal infrastruktur transportasi, investasi dalam jalan dan jembatan yang baik dapat membuka aksesibilitas yang lebih baik bagi petani. Ini tidak hanya mempermudah distribusi produk pertanian tetapi juga memberikan akses yang lebih baik ke pusat-pusat perdagangan dan konsumen.
Ketersediaan infrastruktur transportasi yang baik juga akan membuka peluang bagi petani untuk diversifikasi dan memperluas usaha pertanian mereka.
Titiek Soeharto melihat bahwa pembaruan dalam infrastruktur harus disertai dengan regulasi yang mendukung. Oleh karena itu, beliau berkomitmen untuk mendorong penyusunan kebijakan yang mendukung pengembangan infrastruktur pertanian yang berkelanjutan. Ini termasuk regulasi yang mendukung investasi swasta dalam pengembangan infrastruktur, sehingga tidak hanya pemerintah yang turut bertanggung jawab dalam membangun sistem yang memadai.
Selain infrastruktur irigasi dan transportasi, investasi dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK) juga menjadi faktor penting. Penggunaan TIK dapat membantu petani dalam manajemen usaha pertanian, perencanaan tanam yang lebih efisien, dan akses informasi pasar yang lebih baik.
Titiek Soeharto mendukung program pelatihan dan pendampingan untuk memastikan bahwa petani dapat memanfaatkan teknologi ini secara optimal.
Dalam rangka mencapai kedaulatan pangan yang berkelanjutan di Yogyakarta, infrastruktur memainkan peran sentral. Dengan investasi yang tepat dalam infrastruktur irigasi, transportasi, dan TIK, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan pertanian secara berkelanjutan.
Titiek Soeharto melihat bahwa dengan fondasi infrastruktur yang kuat, kita dapat membuka jalan menuju masa depan penuh kedaulatan pangan, kesejahteraan petani, dan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Yogyakarta.