Imam Santoso di Ganjar Penghargaan Bupati Gunungkidul

Imam Santoso di Ganjar Penghargaan Bupati Gunungkidul
Imam Santoso di Ganjar Penghargaan Bupati Gunungkidul

Kilatnews.co Penghargaan yang diberikan Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta kepada 4 Kapanewon yang telah melunasi PBB-P2 sebelum tengat waktu menjadi prestasi yang membanggakan bagi seorang Panewu.

Salah satu Panewu yang menjadi langganan dalam menerima penghargaan bupati Gunungkidul terkait kecepatan dalam melunasi PBB-P2 adalah Martono Imam Santoso. Pada tahun ini Imam Santoso yang menjabat sebagai panewu Patuk Patuk menerima penghargaan untuk kesekian kali dari Bupati karena lunas PBB-P2 yang di serahkan langsung oleh H. Sunaryanta di hotel Santika, Gunungkidul. pada Selasa, (31/10/2023).

Di temui usai menerima penghargaan Martono Imam Santoso mengatakan bahwa prestasi seorang Panewu atau camat dalam memimpin bila sudah mampu melunasi PBB-P2 sebelum batas waktu yang di tentukan oleh pemerintah kabupaten.

Baca Juga: Tanah Longsor di Tegalrejo Gedangsari Akibatkan Akses Jalan 5 Padukuhan Terputus

Ia menambahkan dengan mampu melunasi PBB-P2 maka dapat dilihat kemampuan leadership seorang pemimpin dalam melakukan koordinasi dengan para lurah yang ada di bawahnya.

“kalo bicara soal bayar membayar ini kan ngak gampang, apa lagi satu Kapanewon yang mana di bawahnya ada beberapa desa, dan desa juga ada dusun di bawahnya, sehingga leadership dan kepemimpinan seorang Panewu dalam hal koordinasi ini di uji benar, mampu ngak kita sebagai Panewu melakukan itu, dan mampu ngak kita melunasi pajak ini sebelum batas waktunya,” kata Imam Santoso di kantornya.

Sebagai informasi, Martono Imam Santoso sebelum menjadi Panewu Patuk menjabat sebagai Panewu Gedangsari, yang mana kapanewon Gedangsari di bawah kepemimpinannya mampu melunasi PBB-P2 tercepat di kabupaten Gunungkidul.

Melihat ke belakang, Imam Santoso menuturkan pada tahun 2018 saat dirinya memimpin Kapanewon Gesangsari, Kapanewon Gedangsari terstigma sebagai Kapanewon termiskin di Kabupaten Gunungkidul sehingga dirinya bertekad untuk menghapus stigma tersebut dengan menjadikan Kapanewon Gedangsari yang lunas PBB-P2 tercepat se-provinsi Di Yogyakarta.

Baca Juga: Nasihat-Nasihat Agama dalam Naskah Qashidah Burdah Karya Imam Syarafuddin Al-Bushiri

“saya masuk Gedangsari itu tahun 2017 yang mana capaian pembayaran pajak PBB-P2 itu belum mencapai 50%, sehingga saya berupaya bersama dengan lurah bagaimana pada tahun berikutnya itu di 2018 Kapanewon Gedangsari ini mampu lunas PBB-P2 sebelum waktunya, dan untuk merubah image bahwa Gedangsari adalah Kapanewon termiskin, dan hasilnya berhasil,” tutur Imam Santoso.

Imam Santoso berpesan Kepada Lurah di Kapanewon Gedangsari sebelum meninggalkan Kapanewon Gedangsari, agar budaya yang baik terkait pelunasan PBB-P2 di Gedangsari agar terus di pertahankan.

“Saat saya PJ Panewu Patuk, Patuk juga belum bisa lunas, dan saya berpesan kepada para lurah di Gedangsari agar prestasi yang telah di buat itu dipertahankan, dan alhamdulillah walupun saya sudah menjadi Panewu Patuk, Kapanewon Gesangsari bisa mempertahankan prestasi pelunasan PBB-P2 tercepat, dan saat ini Kapanewon Patuk juga bisa lunas PBB-P2 nya, dan buktinya dengan penghargaan bupati tadi,”tututnya.

Perlu diketahui target penerimaan PBB-P2 Kabupaten Gunungkidul sebesar Rp23,6 miliar. Adapun wajib pajak yang tersebar di 18 kapanewon sebanyak 614.321 Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT). Sedangkan proyeksi pendapatan asli daerah (PAD) 2023 sekitar Rp272 miliar adalah dari pajak.