DPP PDIP Sindir “Dewan Kolonel”: Kreatif Cari Muka
KilatNews.co – Bidang Kehormatan sebelumnya telah menjatuhi sanksi tertulis kepada Dewan Kolonel. Namun, Komaruddin Watubun memastikan bakal tetap memanggil sejumlah anggota Dewan Kolonel untuk dimintai keterangan.
“Kadang-kadang teman-teman ini kan terlalu kreatif untuk cari muka. Itu bukan menolong pemimpin kadang menjerumuskan pemimpin,” kata Komaruddin di kantor pusat DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (26/10).
Hal ini seharusnya dapat dilihat oleh publik bahwa PDIP memiliki mekanisme sendiri dalam penetapan capres cawapres 2024. Tidak semaunya sendiri kader bergerak mendukung siapa calonnya.
Belakangan ini publik melihat bahwa PDIP akan memilih Puan ketimbang yang lain sebagai bakal capres, sementara PDIP sendiri belum menentukan putusannya. Berseliwerannya statemen kader dianggap sebagai suara PDIP.
Sekali lagi ditegaskan bahwa yang paling berhak mewakili suara PDIP itu adalah Ketum dan Sekjen. Di luar itu merupakan suara dan sikap pribadi. Untuk itu Bidang Kehormatan DPP PDIP bertindak tegas menertibkan kader yang tidak patuh aturan.
Ikuti aturan atau keluar, itu saja pilihannya. PDIP masih memiliki banyak kader potensial yang tertib dan loyal kepada aturan partai. PDIP akan menentukan kader terbaiknya berdasarkan sistem penilaian Sekolah Partai: pengalaman, ideologis dan keloyalan.
Dan itu akan diputuskan dan disampaikan oleh Ketum Megawati pada waktunya nanti. PDIP ingin menegakkan disiplin partai agar kader tidak berkesan saling berebut jabatan ataupun posisi. Partai yang akan menugaskan.
Untuk itu, seluruh kader (sekali lagi) harus tertib mematuhi, dan publik dimohon bersabar dan memahami adanya aturan di internal partai. PDIP selama ini selalu mengikuti dan memantau dinamika yang terjadi terutama sikap politik yang diambil oleh partai lain.