Merawat Nilai-Nilai Kebaikan Masyarakat Borobudur
KilatNews.Co- Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek menggelar kegiatan Penguatan Lembaga Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Kali ini menyasar organisasi Kepercayaan Palang Putih Urip Nusantara “Kejawen Urip Sejati” yang bertempat di sekitar wilayah Candi Borobudur tepatnya di Desa Giritengah, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (9/11/2021).
Kegiatan ini bertujuan untuk terus menguatkan peran lembaga Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Penghayat Kepercayaan merupakan bagian integral yang memberi warna dalam kehidupan Indonesia, yang dikenal sebagai bangsa yang majemuk.
Dinamika sosial yang terjadi hingga saat ini tidak menurunkan semangat para penghayat kepercayaan untuk terus menjaga dan memelihara amanah dari leluhur.
Dalam suatu organisasi tata kelola yang baik menjadi sebuah hal penting supaya tetap berkiprah dan memberikan manfaat.
Sisi tata kelola akan menjadi fokus dari kegiatan ini peran aktif peserta akan menjadi strategi untuk semakin menguatkan organisasi kepercayaan.
Kegiatan ini dapat terlaksana dengan dukungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Pemerintah Desa Giritengah, dan segenap masyarakat.
Keluarga besar organisasi Kepercayaan Palang Putih Nusantara yang diwakili oleh Mba Kamijan diberikan ruang untuk berdiskusi dengan perwakilan Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat.
Saran dan masukan yang terkumpul dalam diskusi akan dirumuskan menjadi sebuah strategi dalam rangka Penguatan Lembaga Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Sjamsul Hadi menyampaikan dukungan pada aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh Palang Putih Nusantara ‘Kejawen Urip Sejati’.
“Dukungan kepada organisasi kepercayaan melalui kegiatan Penguatan Lembaga Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada penghayat kepercayaan, supaya tetap terus dapat lestari dan berdampingan dalam hidup berbangsa dan bernegara”, ucap Sjamsul.
Sebagai organisasi yang berbasis pada nilai-nilai kebaikan yang bersumber dari ajaran leluhur, sejatinya dapat berkontribusi atau berperan dalam kehidupan masyarakat melalui aktualisasi nilai-nilai Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Dengan kata lain Penghayat Kepercayaan dapat berperan dalam pelestarian dan pengembangan budaya spiritual di kawasan Candi Borobudur.