KilatNews.co- Sosok Nagita Slavina yang merupkan istri dari presenter Raffi Ahmad memang selalu menyita perhatian publik. Terbaru Nagita Slavina ditunjuk menjadi Duta Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang diselenggarakan di Papua.

Penunjukan Nagita Slavina tersebut kemudian membuat gaduh jagat media sosial. Kegaduhan terjadinya setelah Komika Arie Kriting mengungkapkan pendapatnya bahwa penunjukan Nagita Slavina dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Gaduh Nagita Slavina Jadi Ikon PON XX Papua: Raffi Ahmad Hingga Menpora Angkat Bicara

“Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation. Seharunya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua. Tapi kita juga menyadari bahwa kapabilitas kak Nagita dalam membawa misi sosialisasi PON XX Papua”. Tulis Arie Kriting dalam unggahan Instagram miliknya.

Kolose Foto: Tangkapan layar Instagram arie_kriting

Raffi Ahmad dan Menpora Angkat Bicara

Prensenter Raffi Ahmad pun angkat bicara atas kegaduhan di media sosial dan kritik terhadap Nagita Slavina yang diutarakan Arie Kriting. Dikatakan oleh Raffi Ahmad dengan tegas bahwa ia dan istri bukan Duta PON XX Papua melainkan Ikon PON XX Papua.

Sebagaimana diberitakan Kompas.com (4/6/2021) Raffi Ahmad menegaskan bahwa “kita bukan duta, kita ikon. Mungkin itu ada missed communication aja. Kita ikon, dutanya Boaz Solosa”. Ungkap Rafi Ahmad.

Penunjukan Nagita Slavina menjadi Ikon PON XX Papua membuat Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali turut Angkat Bicara bahwa Menpora tidak tahu atas penunjukan tersebut. Dan juga jangan dikait-kaitkan dengan Presiden Joko Widodo.

“Kami tidak tahu-menahu. Keputusan penunjukan Ikon PON Papua bukan oleh Pemerintah Pusat atau Menpora. Ungkap Zainudin Amali dalam konferensi pers secara virtual pada jumat (4/6/2021).

Lebih lanjut Zainudi Amali mengatakan akan berkomunikasi dengan Rafi Ahmad dan Nagita karena mereka hanya bekerja secara profesional dan tak bisa disalahkan.

“Kita akan komunikasi dengan pihak Rafi dan Nagita, karena mereka hanya ditunjuk oleh PB PON”. Terangnya.

(ARB/ARB)

Reporter: KilatNews