SEMUA manusia pasti pernah merasakan rasa tidak percaya diri. Apalagi kalau tidak merasa nyaman pada lingkungan sekitar, misalnya temen atau orang lain yang membuat mereka jadi lemah, bahkan perasaan insecure atau tidak merasa aman datang dari lingkungan, standar sosial, trauma, kegagalan, dan dalam diri sendiri.
Dalam kamus psikologi Insecure merupakan suatu upaya dari adanya emosi yang terjadi apabila menilai diri kita menjadi seorang inferior dari orang lain. Seseorang yang merasa insecure cenderung merasa ketakutan. Jika terus menerus tak percaya diri, maka rasa insecure akan selalu ada dalam pikiran. Dengan begitu kita jadi takut beriteraksi dengan orang lain. Padahal manusia pada dasarnya makhluk sosial yang seharusnya saling memahami satu sama lain dan dapat saling bantu membantu.
Pada tulisan ini saya ingin berbagi Tips mengatasi insecure menurut pandangan islam, yaitu sebagai berikut:
1. Dapat menerima diri sendiri
Tips yang pertama ini merupakan salah satu syarat agar kita tidak membedakan diri kita kepada orang lain, baik dari fisik orang lain maupun juga materi. Kita harus bisa menerima apa adanya, kelebihan dan kekurangan diri kita. Allah SWT sudah menciptakan setiap manusia dengan sempurna, dan Allah sudah menciptakan manusia dengan baik.
Sebagaimana dalam Allah berfirman dalam Surah Ar-Rum ayat 22 yang artinya “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu.Sesungguhya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui”.
Kita ketahui dari ayat tersebut bahwa Allah sudah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Allah sudah adil menciptakan seluruh semesta alam beserta isinya dengan berbeda-beda, maka dari itu jika kita sudah mengerti dan memahami kekurangan diri sendiri, maka perkataan orang lain tidak akan didengar apa lagi insecure kepada orang lain, karena sudah mampu berdamai pada kekurangan yang ada dalam diri.
2. Memaksimalkan kelebihan
Setiap orang mempunyai potensi dan kelebihannya masing-masing. Jangan hanya memikirkan kekurangan diri sendiri dan memikirkan bagaimana agar bisa seperti standar orang lain, alihkan pikiran yang buruk di diri kamu dengan cara melakukan kegiatan yang produktif, bermanfaat bagi kamu dan kegiatan tersebut dapat mengembangkan potensi yang kamu miliki. Mengikuti standar kemampuan masyarakat atau orang lain tidak akan dapat membuat dirimu menjadi diri sendiri, kita harus jadi diri sendiri agar kita terhindar dari insecure.
3. Jangan suka membandingka diri sendiri dengan orang lain
Setiap orang sudah diciptakan oleh allah dengan bentuk tubuh dan pekerjaan yang sudah sesuai untuk dijalani masing-masing. Kita diperbolehkan melihat kelebihan setiap orang tetapi jangan untuk membandingkan diri kita kepada orang lain. Dan jangan sampai hal tersebut membuat kita tidak percaya diri dengan melihat kelebihan orang lain, maka dari itu jadikan motivasi di diri kita setiap melihat kelebihan orang lain.
4. Jangan kufur terhadap nikmat yang telah Allah berikan
Kita ketahui kufur itu tidak beriman kepada Allah dan Rasul, maka dari itu seseorang yang kufur dia yang tidak mensyukuri nikmat Allah. Allah berfirman dalam surah Al-Hujurat ayat 13 “Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia disisi allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”.
Pada ayat tersebut menuntun manusia agar tidak menjadikan perbedaan sebagai ajang perbandingan diri kepada orang lain. Yang pada gilirannya akan membuat kamu memiliki rasa tidak percaya diri dan tidak bersyukur.
5. Perlu dipahami bahwa perbedaan merupakan sesuatu yang wajar
Perbedaan sudah menjadi hal wajar di khalayak banyak orang, karena setiap manusia di ciptakan dengan berbeda-beda tidak ada yang sama dari bentuk fisik, dan wajah. Pelangi itu terlihat indah karena keberagaman warnanya, maka dari itu setiap manusia diciptakan dengan beragam agar terlihat indah dan mudah dikenal. Oleh karena itu, kita harus mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.
Penulis, Annas Sintya Dewi
Mahasiswi STEI SEBI, Depok