KilatNews – Lombok Timur — Menjelang peringatan Hultah Akbar Madrasah NWDI ke-90, panitia bersama jamaah Nahdlatul Wathan (NW) menetapkan jadwal resmi pembangunan tetaring sebagai bagian dari persiapan besar acara tahunan ini.
Tetaring atau tenda besar akan menjadi pusat berlangsungnya kegiatan Hultah, tempat berkumpulnya jamaah, tamu undangan, serta berbagai rangkaian acara yang digelar. Keberadaan tetaring menjadi simbol kesiapan dan kebersamaan jamaah NW dalam menyambut momentum bersejarah tersebut.
Sesuai hasil rapat panitia, gotong royong pembangunan tetaring akan dilaksanakan pada:
📅 Ahad, 21 September 2025 / 28 Rabiul Awal 1447 H
🕖 Pukul 07.00 WITA – selesai
📍 Lapangan Hj. Sitti Raihanun ZAM, Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani
Dengan penetapan tanggal ini, panitia menegaskan bahwa 21 September 2025 adalah jadwal resmi pembangunan tetaring. Informasi ini penting disampaikan agar tidak terjadi kerancuan, mengingat sebelumnya sempat beredar beberapa versi tanggal yang berbeda di kalangan masyarakat.
Berdasarkan Surat Edaran Panitia
Dalam surat edaran resmi yang dikeluarkan panitia pembuatan tetaring, tertulis:
“Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bismillahi Wabihamdihi.
Sesuai hasil rapat panitia pembuatan tetaring Hultah NWDI, maka gotong royong pembuatan tetaring akan dilaksanakan pada Ahad, 28 Rabiul Awal 1447 H bertepatan dengan 21 September 2025, pukul 07.00 WITA sampai selesai, bertempat di Lapangan Hj. Sitti Raihanun ZAM Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani. Atas perhatian dan partisipasi kita semua disampaikan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.”
Surat edaran ini sekaligus menjadi penegasan bahwa hanya ada satu tanggal resmi yang ditetapkan panitia untuk pembangunan tetaring, yakni 21 September 2025.
Apa itu Hultah Madrasah NWDI?
Hultah Madrasah NWDI adalah peringatan hari berdirinya Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah yang didirikan oleh Maulanasyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Acara ini menjadi momentum besar bagi warga NW untuk mengenang sejarah perjuangan pendiri, mempererat persaudaraan, serta meneguhkan komitmen dalam mengembangkan pendidikan, dakwah, dan sosial keagamaan.
Kenapa Harus Gotong Royong?
Gotong royong adalah cara efektif untuk menyatukan tenaga, pikiran, dan semangat jamaah. Persiapan besar seperti Hultah tidak mungkin terlaksana dengan baik tanpa kerja sama banyak pihak. Dengan bergotong royong, segala kebutuhan, mulai dari pembangunan tetaring hingga persiapan fasilitas, dapat diselesaikan lebih cepat dan ringan.
Gotong Royong, Tradisi Jamaah NW
Sejak dahulu, jamaah NW dikenal menjunjung tinggi tradisi gotong royong. Setiap kali ada kegiatan besar, seperti Hultah, warga NW selalu kompak turun tangan. Tradisi ini tidak hanya memudahkan pekerjaan, tetapi juga memperkuat ukhuwah Islamiyah serta rasa memiliki terhadap perjuangan Nahdlatul Wathan. Gotong royong adalah warisan sekaligus kekuatan utama yang membuat kegiatan besar NW selalu terlaksana dengan sukses.