Yogyakarta – Sebuah babak baru dalam perjalanan Muaythai di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi dimulai. Pada hari Kamis, 29 Agustus 2024, Musyawarah Daerah (Musda) I Muaythai DIY digelar untuk pertama kalinya. Acara bersejarah ini berlangsung di Ruang Pertemuan KONI DIY, dimulai pukul 09.00 WIB dan menjadi momen penting dalam upaya memperkuat struktur organisasi serta mengembangkan olahraga Muaythai di wilayah DIY.
Musda I Muaythai DIY ini tidak hanya sekadar pertemuan biasa, tetapi sebuah acara perdana yang menandai kemajuan signifikan dalam organisasi Muaythai di DIY. Untuk pertama kalinya, para pelaku dan penggiat Muaythai dari seluruh wilayah Yogyakarta berkumpul untuk membicarakan masa depan olahraga bela diri yang semakin populer ini.
Acara dibuka dengan sambutan dari Teguh Raharjo, SE, MM, yang menjabat sebagai Wakil Ketua 1 KONI DIY. Dalam sambutannya, Teguh menyampaikan harapan besar agar Musda ini dapat menjadi titik awal yang kuat bagi pengembangan Muaythai di Yogyakarta. Ia menekankan pentingnya sinergi antara KONI DIY dan para pelaku olahraga untuk mencapai tujuan bersama.
“Muaythai bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga sarana untuk membangun karakter dan semangat juang. Melalui Musda ini, kita ingin memastikan bahwa Muaythai di Yogyakarta berkembang dengan lebih terarah dan terstruktur,” ujar Teguh dengan penuh semangat.
Turut hadir pula Pargiyono, Kepala Bidang Organisasi KONI DIY, yang memberikan arahan tentang pentingnya organisasi yang solid dalam pengembangan cabang olahraga. Menurutnya, Musda ini merupakan momen yang tepat untuk merumuskan strategi pengembangan Muaythai, terutama dalam mempersiapkan para atlet menghadapi berbagai kompetisi di tingkat regional dan nasional.
Kehadiran 48 peserta yang mewakili klub dan camp Muaythai dari seluruh penjuru DIY menunjukkan betapa besar antusiasme komunitas Muaythai terhadap acara ini. Mereka datang dengan membawa semangat kebersamaan untuk bersama-sama memajukan Muaythai di Yogyakarta.
Ketua Umum terpilih H. Iskandarsyah Putra, S.Pd.I secara aklamasi berasal dari dukungan klub atau camp. Untuk Susunan kepengurusan akan dibahas dan dipilih oleh tim formatur yang terdiri dari 7 orang. Ketika struktur kepengurusan sudah terisi semua, selanjutnya akan dikirimkan ke PBMI Pusat agar dikeluarkan SK Kepengurusan PBMI DIY.
Selain pemilihan Ketua Umum, Musda juga menjadi wadah bagi para peserta untuk berdiskusi mengenai berbagai isu strategis yang berkaitan dengan pengembangan Muaythai di Yogyakarta. Topik-topik seperti pembinaan atlet muda, peningkatan kualitas pelatihan, serta penguatan jaringan antar klub menjadi pembahasan yang mendalam. Para peserta sepakat bahwa diperlukan kerja sama yang kuat antar semua elemen untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Musda I Muaythai DIY ini berhasil menciptakan suasana yang penuh dengan optimisme. Semangat kebersamaan dan tekad untuk memajukan Muaythai di Yogyakarta begitu terasa di setiap sesi acara. Dengan berakhirnya Musda, para peserta pulang dengan membawa harapan besar bahwa Muaythai DIY akan semakin berkembang dan berprestasi di masa depan.
Acara ini tidak hanya menjadi momen penting dalam sejarah Muaythai DIY, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus mengembangkan olahraga ini dengan lebih baik. Dengan terpilihnya Ketua Umum baru yang diharapkan dapat membawa perubahan positif, Muaythai DIY siap melangkah ke tahap selanjutnya dalam perjalanannya menuju kejayaan di kancah nasional maupun internasional.