Mendukung Ekonomi Maritim: Pemanfaatan Potensi Undur-Undur

Upayakan potensi maritim di Yogyakarta, Titiek Soeharto adakakan acara Ramah Tamah bersama masyarakat pesisir di Pantai Baru, Kabupaten Bantul.

Kilatnews.co,- Potensi ekonomi maritim di Yogyakarta terus berkembang, tidak hanya terfokus pada hasil laut konvensional seperti ikan dan udang, tetapi juga melibatkan keberagaman sumber daya laut yang unik, seperti undur-undur. Meskipun mungkin terdengar tidak biasa, namun undur-undur memiliki nilai ekonomi yang dapat dikembangkan lebih lanjut. undur-undur yang dimaksud dalam tulisan ini adalah undur-undur laut yang juga dinamai dengan ketam pasir atau yutuk.

Titiek Soeharto, dengan pandangan yang inklusif, berkomitmen untuk mendukung pemanfaatan potensi ekonomi ini. Beliau menyadari bahwa melalui riset dan pengembangan, undur-undur dapat dijadikan komoditas yang memiliki nilai ekonomi yang mumpuni. Potensi ini, jika dikelola dengan bijak, dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan bagi perekonomian Yogyakarta.

Undur-undur memiliki potensi sebagai sumber bahan baku untuk berbagai industri makanan. Kandungan gizi dalam undur-undur laut tergolong cukup tinggi. Kandungan gizi tersebut meliputi protein, omega 3, dan omega 6. Manfaat dari gizi-gizi tersebut dapat digunakan untuk keperluan perkembangan kecerdasan otak anak sehingga dapat membuka peluang menciptakan bisnis baru yang dapat meningkatkan pendapatan daerah.

Melalui dukungan kepada Titiek Soeharto, kita tidak hanya turut mendukung visi untuk menjadikan Yogyakarta sebagai pusat ekonomi maritim yang beragam dan berkelanjutan, tetapi juga ikut serta dalam menggali potensi ekonomi baru yang belum banyak diakses oleh daerah lain. Keberagaman potensi ekonomi ini merupakan salah satu kekuatan utama yang dapat memperkuat ketahanan ekonomi Yogyakarta.

Pemanfaatan potensi ekonomi undur-undur juga menciptakan peluang lapangan kerja baru, terutama di sektor penelitian, pengembangan, dan produksi. Titiek Soeharto memahami pentingnya melibatkan berbagai pihak, termasuk lembaga riset dan pelaku usaha lokal, dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi ini.

Dalam konteks pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemanfaatan sumber daya laut, termasuk undur-undur, perlu diintegrasikan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Titiek Soeharto mempromosikan pendekatan holistik yang tidak hanya menghasilkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Dengan dukungan penuh kepada Titiek Soeharto, kita dapat memastikan bahwa pemanfaatan potensi ekonomi undur-undur di Yogyakarta dilakukan dengan tanggung jawab dan memberikan manfaat jangka panjang. Ini bukan hanya tentang mengoptimalkan hasil ekonomi, tetapi juga memastikan bahwa keberlanjutan lingkungan tetap menjadi prioritas.

Bersama-sama, mari kembangkan potensi ekonomi maritim ini dengan cara yang berkelanjutan dan inklusif. Dukungan kita bukan hanya untuk satu calon legislatif, tetapi juga untuk visi pembangunan ekonomi yang beragam dan berwawasan masa depan. Potensi undur-undur hanyalah salah satu contoh dari kekayaan sumber daya alam Yogyakarta yang bisa memberikan kontribusi besar jika dikelola dengan bijak dan inovatif.