Kilatnews.co – Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) dan Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, di Rembang, Jawa Tengah, KH Ahmad Mustofa Bisri, atau Gus Mus menerima kunjungan dari bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo, Senin (13/11) siang. Keduanya berbincang empat mata mendiskusikan beberapa hal. Ada beberapa nasihat dari Gus Mus kepada Ganjar Pranowo.

Menurut Gus Mus, tradisi orang-orang pesantren adalah saling mendoakan, termasuk mendoakan para pemimpin-pemimpinnya. Gus Mus percaya bahwa doa, terutama untuk para pemimpin, adalah wujud nyata dari kepedulian dan tanggung jawab sosial. “Kalau doa itu selalu ya orang-orang Pesantren itu kalau mendoakan. Itu semua termasuk pemimpinnya segala macam,” ucap Gus Mus, seperti yang dikutip dari akun Tik Tok 2045 TV, Selasa, (14/11/2023).

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Nasihat Gus Mus Kepada Ganjar: Wiridnya Seorang Pemimpin Adalah Bersikap Adil

Baca Juga: Ganjar Berkomitmen Memanfaatkan Potensi Blue Carbon

Kiai yang pernah nyantri di Ponpes Lirboyo, Kediri itu yang kerap disapa Gus Mus memberikan nasihat kepada Ganjar Pranowo dalam menyongsong di Pilpres 2024 mendatang. Menurut Gus Mus, ketika akan mengambil langkah yang lebih luas, tanggung jawabnya perlu ditekankan pada berbagai aspek.

Sebagai contoh, kepedulian yang sudah ada harus ditingkatkan, dan keadilan yang sebelumnya tegakan harus lebih diperkuat. “Yang penting itu kalau akan melangkah lebih luas, tanggung jawabnya harus lebih mengarah segala macam perhatian. Misalnya kepedulian yang sudah ada harus ditingkatkan lagi. Keadilan yang sudah pernah dilakukan perlu lebih lagi,” kata Gus Mus.

Baca Juga: Kunjungan Ke Palembang; Ganjar Tampung Ide Kreatif Generasi Milenial

Menurut Gus Mus, hal yang paling mendasar adalah prinsip keadilan, terutama karena keterlibatannya yang dekat dengan Ganjar, yang juga diakui sebagai saudaranya. Gus Mus menyatakan bahwa pemimpin tidak perlu melibatkan diri terlalu dalam, dalam hal pola spiritual seperti banyak wiridan atau itikaf.

Ibadahnya seorang pemimpin adalah bersikap adil terhadap rakyatnya, karena hal tersebut sudah menjadi jalan menuju surga. “Jadi, yang paling pokok adalah keadilan, karena saya dekat dengan Pak Ganjar. Saudara saya itu. Pak Ganjar nggak perlu banyak wirid, banyak itikaf, adil saja kepada rakyatnya, surga,” tandas Gus Mus.

Ana Kurnia, Penulis adalah Jamaah Muhibbin Ning Atikoh Ganjar Nusantara

Reporter: KilatNews