Kilatnews.coIndustri pengolahan mulai menjamur di Klaten. Selama lima tahun terakhir (2018-2022) struktur perekonomian Kabupaten Klaten didominasi oleh tiga kategori lapangan usaha.

Industri pengolahan yang mulai menjamur di Klaten ini sekarang berada di posisi pertama disusul perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor. Sedang pertanian, kehutanan dan perikanan berada di tingkat tiga.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Industri Pengolahan Menjamur di Klaten, Mas Dhedhy: Peluang Bagus Pengembangan IKM

Balai Diklat Industri Makassar bekerja sama dengan Komisi VII DPR RI menggelar Diklat 3 In 1; Pengolahan dan Penyajian Kopi (Barista) Angkatan VI di Klaten, Jawa Tengah. Acara ini berlangsung selama tujuh hari, terhitung dari 23-29 Agustus 2023.

Baca Juga: Pesan Mas Dhedhy di Hadapan Ratusan Kader dan Warga NU: Jangan Mau Dijadikan Pasar Suara Murah Lima Tahunan

Dalam acara tersebut, Koordinator Tenaga Ahli Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Purnama Dhedhy Styawan menyampaikan bahwa di Klaten sektor industri pengolahan telah menjadi perhatian banyak investor.

“Saat ini, industri kecil menengah menjamur di Klaten. Dari tahun ke tahun terus mengalami lonjakan yang signifikan,” ujar Mas Dhedhy, sapaan akrabnya pada Selasa (29/08/2023).

Menurutnya, Klaten menjadi kota yang strategis sebagai perlintasan Jogja-Solo, akses stasiun dan akaes tol yang kian mudah.

“Klaten ini bakal menjadi primadona investor krena aksesnya yang mudah dibandingkan kota-kota lainnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mas Dhedhy menjelaskan, bahwa kopi hari ini sudah menjadi trend nasional, termasuk Klaten. Budaya nongkrong sudah menjamur di mana-mana.

“Kopi hari ini sudah menjadi trend nasional, saya saja kalau ke mana-mana yang dicari pasti tempat ngopi,” lanjut pria yang maju sebagai Caleg DPR RI 2024 Dapil Jateng V dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Oleh karenanya, menurut Mas Dhedhy, perkopian Klaten ini harus di-follow up ke depannya agar kopi Klaten juga dikenal masyarakat luas.

Baca Juga: Sukoharjo Dilanda Kekeringan, Mas Dhedhy Bareng Tim BAGANA Dropping Air Bersih di Desa Tawang dan Desa Jatingarang

Pelatihan barista ini, lanjutnya, adalah upaya menambah Industri Kecil Menengah (IKM) dalam rangka perkembangan perekonomian di Klaten dalam segi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

“Upaya ini senada dengan Indonesia Emas 2045 karena sektor industri ini akan memberikan dampak terhadap peningkatan kesempatan kerja,” kata Mas Dhedhy.

Dengan ini, Industri Kecil Menengah merupakan salah satu sektor yang mempunyai dampak besar terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Klaten.

Di sisi lain, perkembangan industri kecil menengah dalam bidang kopi ini nantinya juga akan mengangkat perkebunan kopi yang ada di Klaten. Sehingga Klaten dikenal juga dengan kopinya yang khas.

Reporter: KilatNews