Muscab IAA Talango, Bangun Organisasi yang Aktif dan Transformatif
Oleh: A. Fahrur Rozi
KilatNews.Co – Alumni pesantren yang tergabung dalam Ikatan Alumni Annuqayah (IAA) Talango kembali merestrukturisasi kepengurusan untuk masa khidmat 2021-2024 M. dalam acara Musyawarah Cabang (Muscab) dan Haul Masyaikh Annuqayah bertempat di kediaman Adi Prayitno, salah satu alumni, di desa Palasa Talango, Sumenep, Madura Jawa Timur pada Ahad (12/12/2021).
Acara yang dikemas secara ceremonial itu menghadirkan salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep, K. Muhammad Sholahuddin A. Warits , Dewan dan Pengurus IAA Pusat. Acara juga dikemas dengan tahlil dan shalawat bersama dalam rangka memperingati Haul Masyaikh Annuqayah sebagai bentuk refleksi jihad dari kenang-kasih perjuangan beliau dalam membangun umat.
Sekretaris IAA Pusat, Jazuli Muthar, dalam sambutannya mewakili Ketua Umum menyampaikan organisasi IAA menjadi ikatan kebatinan dan sanad keilmuan para alumni kepada para masyaikh, baik yang telah berpulang ke Rahmatullah atau masih dalam masa perjuangan mengasuh santri di pondok pesantren. Hal itu dilakukan berdasarkan kesadaran dalam satu-kesatuan misi pembangunan (manhajul fikr) dan orientasi jihad keumatan.
“Ikatan ini menjadi tali silaturrahim antara alumni dan para kiai. Tentu dengan keberadaan IAA kita diharapkan bisa istiqamah dengan satatus dan etika kesantrian. Tidak ada istilahnya alumni santri, yang ada itu alumni pesantren karena boyong dari pondok. Sehingga dimana pun kita berada, kita tetaplah santri,” terangnya.
Ra Mamak (sapaan akrab K. Sholahuddin) yang berkesempatan memberikan pencerahan dalam acara tersebut memberikan apresiatif kepada para alumni karena telah mampu merawat ikatan tetap konsisten di tengah masyarakat. Alumni telah banyak menorehkan prestasi sosial dalam memberikan rumusan solutif di tengah permasalahan umat yang kian pelik.
Menurut beliau, keberadaan alumni pesantren merepresentasikan semangat jihad keumatan. Entitas kesantrian menjadi suatu keniscayaan menyatu secara apik dalam setiap perjuangan. Status alumni menjadi ladang implementatif keteladanan dan keilmuan yang direguk dari para masyaikh selama nyantri di pondok pesantren. Karena ilmu dan akhlak menjadi tanggung jawab etik yang harus dijalankan sepanjang hidup.
Lebih lanjut, Ra Mamak menganggap konsistensi itu harus terus berkelanjutan. IAA harus bersinergi untuk tetap aktif, transformatif dan adaptif di tengah masyarakat. IAA, dalam hal ini, menjadi regenerasi kepesantrenan yang eksistensinya menjadi media transformasi keilmuan dan nilai-nilai luhur keteladanan sebagaimana terdapat dalam ajaran Islam.
“Alhamdulillah alumni Annuqayah hingga saat ini terus aktif dan bersinergi dengan masyarakat. Jadi organisasi harus demikian, aktif dan transformatif. Aktif dalam artian merawat tradisi luhur dan menjawab tantangan. Di samping itu harus transformatif, yakni adaptif dalam menyesuaikan bentuknya dengan dinamika sosial kemasyarakatan,” tuturnya.
Acara Miscab kemudian dilanjutkan dengan pemilihan Ketua IAA Talango masa bakti 2021-2024. Forum yang dihadiri kurang lebih 75 peserta itu sepakat berdasarkan musyawarah menetapkan saudara Edy Hartono mengemban tugas kepemimpinan IAA Talango ke depan.
Sebagai Ketua terpilih, Edy berharap gerakan IAA Talango ke depan harus mampu mewujudkan organisasi yang ditekankan oleh Ra Mamak. Baginya, wejangan beliau menjadi tugas besar alumni yang harus diwujudkan, “IAA Talango harus diarahkan menjadi organisasi yang aktif dan transformatif di tengah masyarakat sebagaimana dawuh Ra Mamak,” harap dia menutup pertemuan.
A. Fahrur Rozi. Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Annuqayah