Model Belajar Konstruktivisme dalam Menulis Bahasa Indonesia
Oleh: Istiqomah Dinda Rahmawati
KilatNews.Co – Konstruktivisme adalah upaya untuk menjaga tatanan kehidupan budaya modern. Konstruktivisme juga merupakan pemahaman tentang bagaimana seseorang dapat memiliki pengetahuan dalam pikirannya. Dengan kata lain, bagaimana pengetahuan diperoleh seseorang.
Dengan demikian, tak salah kalau konstruktivisme dapat dianggap sebagai teori belajar. Hal ini dikarenakan pembentukan pengetahuan dilakukan oleh siswa itu sendiri sehingga siswa perlu proaktif dalam belajar, berinteraksi, berpikir, mengembangkan dan mempromosikan peran pendidik. Tentunya dengan metode belajar konstruktivisme memungkinkan siswa atau peserta didik dapat belajar secara maksimal.
Pembelajaran bahasa Indonesia sendiri bertujuan untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dasar (memahami konsep), kemampuan dan keterampilan menggunakan bahasa Indonesia, kemampuan intelektual (kemampuan berpikir), kematangan emosi emosional dan kematangan sosial untuk memahami lingkungan untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
Baca Juga:
Menguak Sisi Kejiwaan Pengarang dalam Proses Penciptaan Karya Sastra
Sedangkan model pembelajaran konvensional sendiri merupakan model pembelajaran yang masih digunakan dalam proses pembelajaran dewasa ini. Hanya saja model pembelajaran konvensional saat ini mengalami berbagai perubahan karena kebutuhan zaman.