Pengambilan Keputusan dan Negosiasi Pada Organisasi

Oleh: Tiara Friayu Utama

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Pengambilan Keputusan dan Negosiasi Pada Organisasi

Keputusan merupakan suatu hasil dari pemecahan masalah yang harus dihadapi dengan tegas. Pengertian Umum dari kata pengambilan keputusan, yakni suatu proses untuk memilih sebuah alternatif dengan cara bertindak dengan menggunakan metode yang efisien sesuai dengan situasi.

Pengambilan keputusan sangat diperlukan dalam sebuah organisasi karena keputusan sangat menentukan kelancaran organisasi. Setiap proses pengambilan keputusan juga selalu menghasilkan sebuah pilihan terakhir. Pada Keputusan juga dibuat untuk mencapai suatu tujuan melalui pelaksanaan atau tindakan.

Keputusan juga biasanya diambil pada saat ketika terjadi masalah, dan untuk mengatasi masalah yang terjadi dalam suatu organisasi atau dalam perusahaan, diperlukan suatu kebijakan dalam pengambilan keputusan yang baik  dalam menentukan strategi, sehingga dapat menimbulkan pemikiran tentang cara-cara baru untuk melanjutkan nya.

Pengambilan keputusan mempunyai arti penting bagi maju mundurnya suatu organisasi, terutama karena masa depan suatu organisasi banyak ditentukan oleh pengambilan keputusan sekarang

Hal yang harus di perhatikan oleh seorang pimpinan organisasi saat sebelum mengambil keputusan, tentunya seorang pimpinan organisasi harus mengetahui secara keseluruhan tentang bagaimana suatu proses dari  pengambilan keputusan tersebut. Tujuannya, agar keputusan yang diambil tidak sembarangan karna bagaimanapun keputusan pimpinan menentukan masa depan suatu organisasi.

Dalam proses pengambilan keputusan seorang pimpinan terlebih dahulu harus merumuskan beberapa alternatif-alternatif, memperhitungkan untung rugi dari setiap alternatif itu terhadap tujuan organisiasi. Setelah itu, ia memperkirakan ragam kemungkinan yang akan terjadi dikemudian hari, mempertimbangkan dampak dari kejadian itu terhadap alternatif-alternatif yang telah dirumuskan, dan kemudian menyusun urutan-urutannya secara sistematis sesuai prioritas. Dan kadang-kadang juga selera, barulah ia membuat keputusan.

Selain dari proses pemgambilan keputusan seorang pimpinan juga perlu memperhatikan teknik dan pendekatan terhadap pengambilan keputusan tersebut. Teknik dari pengambilan keputusan dapat dilakukan secara tradisional dan modern. Teknik tradisional dapat dilakukan dengan kebiasaan dan kegiatan rutin sehari-hari. Sedangkan teknik modern dapat dilakukan dengan riset operasional dan proses data elektronik.

Jika seorang pimpinan dapat menjalankan proses dan teknik dengan baik serta pendekatan terhadap pengambilan keputusan, maka keputusan yang diambil akan tepat dan sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut.

  • Pengertian Pengambilan Keputusan (Decision Making)

Pengambilan keputusan adalah suatu langkah dalam memilih suatu alternatif dengan cara bertindak melalui  metode yang efisien sesuai dengan situasi. Suatu aturan kunci dalam pengambilan keputusan, yaitu: “Jika  kerangka yang tepat sudah diselesaikan, keputusan perlu dibuat kembali”. Dan jika sekali keputusan dibuat, maka sesuatu yang baru bisa saja terjadi.

Dengan kata lain, keputusan mempercepat diambilnya tindakan, dan mendorong lahirnya suatu gerakan dan perubahan baru. Jadi pada aturan ini, menegaskan bahwa perlu adanya tindakan yang dibuat, jika memang telah saatnya tiba, dan tindakan itu tidak dapat ditunda.

Umumnya suatu organisasi memiliki hierarki manajemen. Secara klasik hierarki ini terdapat beberapa tingkatan, yaitu: Keputusan taktis, strategis, dan operasional.

  1. Keputusan Taktis adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen menengah.
  2. Keputusan strategis adalah keputusan yang dibuat oleh manajemen puncak dalam sebuah perusahaan.
  3. Keputusan operasional adalah keputusan yang dibuat oleh tingkat manajemen yang paling bawah, misalnyaoperator mesin di lantai produksi.

Hingga saat ini berbagai model tentang pendekataan terhadap pengambilan keputusan telah diperkenalkan oleh para ahli teori pengambilan keputusan. Dengan tidak mengenyampingkan model-model lainnya. Salah satunya adalah aktivitas dalam negosiasi yang juga penting dalam mendesain kesepakatan, yakni satu pihak atau lebih harus berusaha kesepakatan yang menciptakan nilai, tidak hanya untuk pihak sendiri tetapi juga untuk pihak lain.

Jadi dapat di simpulkan pada isi artikel kali ini, seperti yang telah kita pelajari bersama pada mata kuliah Pengambilan Keputusan, dan Negosiasi selama 1 semester di kelas Manajemen Bisnis Syariah 18C tentang pengambilan keputusan, bahwasannya pengambilan keputusan ialah suatu proses yang  memilih alternatif atau cara bertindak dengan metode yang efisien sesuai dengan pada situasi.

Proses itu untuk menemukan dan menyelesaikan masalah organisasi. Dalam mengambil keputusan juga memerlukan sebuah tindakan, dan membutuhkan beberapa langkah. Dapat saja langkah-langkah itu terdapat  dalam pikiran seseorang yang sekaligus mengajaknya berpikir secara sistematis.

Dalam dunia manajemen atau dalam kehidupan organisasi, baik swasta maupun pemerintah, proses atau seri tindakan itu lebih banyak tampak dalam berbagai diskusi.

Tiara Friayu Utama. Penulis adalah Mahasiswi STEI SEBI, Depok

Reporter: KilatNews