Pentingnya Bernegoisasi Dalam Berbisnis

Oleh: Rufaidah Qur’aniyah

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Pentingnya Bernegoisasi Dalam Berbisnis

Negosiasi adalah salah satu pertemuan bisnis paling populer. Bisnis ini biasanya dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan terbaik antara pengusaha dan pemasok, pengusaha dan pelanggan, pengusaha dan investor, dll.

Negosiasi tidak hanya dilakukan saat tawar menawar soal harga. Tetapi juga bisa dilakukan ketika penandatanganan kontrak kerjasama, perluasan usaha dan investasi usaha.

Dalam berbisnis biasanya kedua bela pihak ada yang merasakan puas dan tidak puas. Ketika dari salah satu pihak ada yang merasa kurang puas, maka dibutuhkan suatu metode yang harus disepakati, yakni negosiasi.

Dalam artikel ini, LIBERA membahas poin-poin penting dalam negosiasi bisnis dan negosiasi yang perlu Anda ketahui.

Negosiasi secara etimologi berasal dari bahasa Inggris negotiation yang artinya perundingan. Menurut Endarmoko (2006), dalam Tesaurus Bahasa Indonesia dikatakan yang dimaksud dengan negosiasi, yaitu:

  1. Proses tawar menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi), dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain. Masing-masing pihak ini memiliki kepentingan yang sama, akan tetapi mereka memiliki kebutuhan sasaran dan motivasi yang berbeda. Oleh karena itu, mereka melakukan negoisasi untuk mencapai kesepakatan.
  2. Penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak yang bersengketa, kedua pihak sama-sama merasa diuntungkan.

Buku Baguley, Teach Yourself to Negotiate (2000), menjelaskan definisi negosiasi. Negosiasi adalah cara bagi kedua belah pihak untuk menyetujui dan membuat keputusan yang dapat diterima, dan menjelaskan tindakan apa yang harus diambil di masa depan.

Dalam kegiatan perdagangan, negosiasi merupakan salah satu kegiatan yang sering dijumpai dan dilakukan oleh pengusaha tertentu. Bisnis ini biasanya dilakukan untuk membuat kesepakatan terbaik antara pengusaha dan pemasok, pengusaha dan pelanggan, pengusaha dan investor, dan seterusnya.

Mungkin bagi sebagian orang, semua transaksi adalah tentang keuangan atau harga. Namun pada kenyataannya terdapat berbagai bentuk negosiasi bisnis, seperti harga, perjanjian kerjasama, perluasan usaha, dan investasi usaha.

Kegiatan ini biasanya dilakukan karena salah satu pihak tidak puas atau tidak puas dan perlu dirundingkan kembali melalui negosiasi. Jadi, bagaimana cara berdagang dan mengapa Anda harus berdagang?

Di bawah ini, dikutip dari kartunama.net menjelaskan beberapa hal penting terkait peluang tersebut.

Teknik Negosiasi Komersial

Ada banyak cara yang dapat dilakukan dalam proses negosiasi, salah satunya adalah komunikasi langsung melalui diskusi. Seseorang yang mengerti kapan harus bernegosiasi dan kapan harus berhenti berbicara harus bernegosiasi dengan baik untuk dapat mendengar apa yang dikatakan orang lain.

Hal terpenting dalam negosiasi bukan hanya orang yang memberikan pendapat, tetapi juga mendengarkan dan memahami apa yang ingin dikatakan pihak lain. Jadi Anda bisa mengatur strategi trading lainnya. Berikut adalah beberapa teknik perdagangan yang dapat Anda gunakan.

  1. Tetapkan tujuan negosiasi yang berhasil

Tujuan negosiasi memungkinkan Anda untuk lebih fokus pada negosiasi dan tidak mudah terpengaruh atau terganggu oleh kesepakatan yang bukan merupakan tujuan Anda.

  1. Lakukan penyelidikan rinci

Sebuah penyelidikan memungkinkan Anda untuk menambahkan informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan negosiasi. Hal ini dapat menjadi salah satu landasan opini yang dapat digunakan untuk membahas negosiasi.

  1. Fokus pada tujuan utama negosiasi

Cobalah untuk membatasi pembahasan topik. Jangan sampai hal-hal yang dibicarakan dalam diskusi menjadi tidak pasti dan berkembang tanpa tujuan.

  1. Jujur pada pendapat orang lain

Bersikap terbuka dan mendengarkan pendapat orang lain dan melihat bahwa semua aktivitas melibatkan risiko dan pengorbanan. Hal ini akan membuat pihak lain lebih nyaman dan proses negosiasi akan berjalan lancar.

  1. Persiapan solusi alternatif menang-menang

Jika tidak ada kesepakatan dalam jangka waktu yang disepakati, kesepakatan akan dianggap berakhir atau waktu diskusi akan lebih lama. Jika demikian, Anda dapat menemukan kesepakatan lain yang menguntungkan kedua belah pihak.

Ada hal-hal penting tentang sebuah peluang. Dalam negosiasi, Anda perlu menghindari melindungi diri sendiri secara berlebihan, melihat masalah dari samping, berpura-pura menang atau kalah, menyalahkan atau menyerang, atau memiliki ikatan emosional.

Berhati-hatilah untuk tidak bernegosiasi atau terjebak dalam emosi Anda. Ini jelas merugikan perusahaan dan bisnis. Juga, jangan lupa untuk membawa kartu nama yang bisa Anda berikan kepada calon pasangan Anda. Akibatnya, mereka merasa lebih berharga dan membantu mereka menghubungi Anda ketika mereka setuju untuk bekerja dengan perusahaan Anda.

Rufaidah Qur’aniyah. Penulis adalah Mahasiswi STEI SEBI, Depok

Reporter: KilatNews