Kilatnews.co – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat terus memperkuat peran serta masyarakat melalui seminar Forum Masyarakat Peduli Penyiaran (FMPP). Setelah beberapa daerah, kini FMPP digelar di Interaktif Center UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Kamis (29/9).
Kegiatan ini bertajuk “Sinergi KPI dengan Masyarakat untuk Menciptakan Informasi yang Sehat.”
Turut hadir Ketua KPI Pusat, Agung Suprio, Anggota Komisi I DPR RI, Idham Samawi, dan Dekan Fishum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Mochamad Sodik. Sebagai bentuk penguatan masyarakat, berbagai partisipan hadir mulai dari jajaran KPI Daerah Istimewa Yogyakarta, mahasiswa, awak media, dan elemen masyarakat umum di Yogyakarta.
Agung menegaskan pentingnya peran penyiaran sebagai pemersatu bangsa yang perlu terus dijaga.Tidak hanya pemersatu wilayah, namun juga pemersatu pemikiran masyarakatnya. “Penyiaran telah dan harus selalu berperan menjadi pemersatu bukan hanya dari segi teritorial, namun juga ideologi,” pungkasnya.
Agung menambahkan bahwa fungsi KPI sebagai lembaga pengawas TV dan radio tentu perlu penguatan dari partisipasi masyarakat khususnya dlam menangkal informasi yang mampu merusak ideologi bangsa. “Harapan kami FMPP mampu berperan aktif dalam mengawasi dugaan pelanggaran dalam muatan siaran dan melaporkannya kepada KPI atau KPI daerah,” harapnya.
Dalam kesempatan yang lain, Idham Samawi menyampaikan tantangan yang berat dalam menjaga integrasi Bangsa Indonesia. Peran KPI yang bersinergi dengan masyarakat harus terus berlanjut untuk mencegah informasi yang dapat merusak ideologi bangsa.
“Saya minta KPI harus tegas dalam menindak oknum yang sengaja menyebarkan informasi yang merusak ideologi bangsa. Saya sangat mendukung forum partisipasi masyarakat seperti ini supaya arah penyiaran kita tetap terjaga,” pungkas Idham.
Kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan dengan sesi seminar yang disampaikan oleh Komisioner KPI Pusat, Aswar Hasan, Praktisi Media, Ahmad Ghozi, dan Akademisi dari UIN Sunan Kalijaga, Handini. Sesi seminar berisi penyampaian tentang pentingnya pengawasan siaran dan tantangan media penyiaran yang dihadapi saat ini.
Mengingat media penyiaran merupakan aspek kehidupan yang mampu memberikan pengaruh dan konstruksi bagi kehidupan sosial masyarakat.